Jumat, 03 Mei 2024 | 15:06
NEWS

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun 421, Ini Jumlah yang Masih Dirawat

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun 421, Ini Jumlah yang Masih Dirawat
Ilustrasi Pasien Corona (Istimewa)

ASKARA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, jumlah kasus aktif Covid-19 turun sebanyak 421.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah tersebut berdasarkan data Kamis (14/4). 

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.582 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi, dalam keterangan dikutip Jumat (15/4).  

Pihaknya, kata Dwi, terus mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan Varian Omicron. 

"Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ujarnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 11.063 spesimen. 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.859 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 372 positif dan 8.487 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 21.476 orang dites, dengan hasil 125 positif dan 21.351 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.226.139 dengan tingkat kesembuhan 98,5 persen, dan total 15.234 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," ujarnya.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 62.864 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 988.478 per sejuta penduduk," paparnya.

Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tandasnya.

Komentar