Sabtu, 20 April 2024 | 11:55
NEWS

Fadli Zon Nilai Keputusan Jenderal Andika Sudah Tepat, Minta Semua Pihak Waspada Komunisme Gaya Baru

Fadli Zon Nilai Keputusan Jenderal Andika Sudah Tepat, Minta Semua Pihak Waspada Komunisme Gaya Baru
Fadli Zon (Dok Twitter)

ASKARA - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon merespons positif keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengizinkan keturunan PKI ikut seleksi menjadi anggota TNI.

Fadli Zon mengatakan, keputusan Jenderal Andika sudah tepat. Pasalnya, tidak ada larangan bagi keturunan PKI menjadi TNI.

"Sebenarnya tak ada larangan bagi keturunan PKI sejak reformasi, selama setia pada Pancasila dan RI," tulis Fadli Zon di akun Twitter @fraksi_gerindra, Minggu (3/4). 

Dikatakan Fadli Zon, ideologi komunisme dan PKI masih terlarang hingga kini berdasarkan Tap MPRS Nomor 25/1966 dan UU Nomor 27/1999. 

Lantaran itu pula, Fadli Zon meminta semua pihak tetap waspada dengan ideologi komunisme.

"Harus tetap waspada dengan gerakan komunisme era saat ini," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, masih ada yang berusaha memutarbalikkan sejarah atau membelokkan sejarah seperti dalam kasus 'Kamus Sejarah' yang menonjolkan tokoh-tokoh PKI dan menghilangkan nama KH Hasyim Asy'ari.

"Juga komunisme 'gaya baru' yang perwujudannya seperti memecah belah bangsa, adu domba, anti agama termasuk islamophobia," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Andika menegaskan keturunan dari anggota PKI bisa mendaftar dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI.

Andika menegaskan, bahwa dalam TAP MPRS Nomor 25 yang berisi tentang pembubaran PKI, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh Indonesia dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunis, Marxisme, Leninisme.

Dalam aturan itu, kata Andika, yang dilarang adalah PKI, ajaran komunisme marxisme, leninisme. Sementara, tidak ada dasar hukum yang menuliskan keturunan PKI. 

Komentar