Senin, 29 April 2024 | 20:57
NEWS

Jokowi Ingatkan TNI-Polri dan Keluarga Besar Tidak Asal Panggil Penceramah

Jokowi Ingatkan TNI-Polri dan Keluarga Besar Tidak Asal Panggil Penceramah
Presiden Joko Widodo (Seskab)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta keluarga besar TNI-Polri tidak asal memanggil penceramah agama atas dasar demokrasi. 

Hal itu dikatakan Jokowi, saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Rapat Pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3). 

Jokowi mengatakan, TNI-Polri beserta keluarga harus menjaga kedisplinan nasional.

"Hati-hati ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinnya harus sama. Nggak bisa ibu-ibu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain, manggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," tegas Jokowi. 

"Sekali lagi di tentara, polisi, nggak bisa seperti itu, harus dikoordinir secara kesatuan," sambung Jokowi. 

Jokowi menegaskan, kehati-hatian tersebut perlu diperhatikan agar keluarga TNI dan Polri tidak salah dalam memanggil penceramah. 

Keluarga besar TNI dan Polri juga harus menjaga sikap saat melakukan chatting di grup WhatsApp.

"Makro-mikro harus kita urus juga, Tahu-tahu undang penceramah radikal. Nah hati-hati, juga hal kecil-kecil tapi harus mulai didisiplinkan, di WA grup. Saya lihat di WA grup, kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati. Kalau dibolehkan dan kalau diterus-teruskan hati-hati," Jokowi mengingatkan.

Jokowi juga meminta TNI-Polri beserta keluarganya untuk tidak lagi memperdebatkan masalah ibu kota negara (IKN) Nusantara. Pasalnya, hal tersebut sudah menjadi keputusan final.

"Misalnya bicara mengenai IKN, nggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR, kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan apalagi di WA grup dibaca gampang," katanya.

"Hati-hati dengan ini dimulai dari yang kecil nanti membesar dan kita ke kedisiplinan TNI dan Polri karena disiplin tentara dan Polri berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan," imbuhnya.

"Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia tentara punya aturan sendiri. Kitab undang-undang disiplin tentara, yang intinya kalau kita lihat, intinya adalah kesetiaan tegak lurus. saya baca ini apa sih intinya? kesetiaan tegak lurus," tandasnya.

Komentar