Senin, 29 April 2024 | 21:07
NEWS

Horornya Kemacetan di Puncak: 'Bukan Healing Malah Sinting'

Horornya Kemacetan di Puncak: 'Bukan Healing Malah Sinting'
Kemacetan di Puncak (Dok Instagram)

ASKARA - Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat macet total. Untuk mengurai kepadatan kendaraan, ratusan personel polisi lalu lintas dikerahkan sejak Minggu (27/2) hingga Senin (28/2).

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, ratusan personel tersebut ditempatkan di jalur menuju puncak sepanjang 22 kilometer. 

Dikatakan, para petugas tersebut akan mengatur arus agar tidak terjadi lonjakan seperti kemarin.

"Kami sudah menempatkan penebalan personil masal di jalur puncak 22 kilometer. Ini kan ada 23 titik kami sebar personil di sana, penebalan di sana. Nanti kami antisipasi apabila ada lonjakan seperti kemarin," ujar Dicky, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/2). 

Dicky menyebut, pihaknya masih menerapkan pola one way (satu arah) bawah untuk mengurangi arus lalu lintas dari atas yaitu Cianjur. 

Diharapkan, dengan pola ini tidak lagi terjadi kepadatan hingga Senin (28/2). 

"Kita kurangi dulu ke bawah, agar nanti pada siang hari tidak terlalu berat arusnya. Untuk saat ini, kondisi lalin sudah terurai," jelas Dicky.

Sebelumnya, Dicky mengungkap terdapat beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan kepadatan lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor.

Pertama, banyak ditemukan kendaraan yang terhenti atau mogok di tengah jalan. Kemudian, para pengendara motor yang tidak sabar dan tak mengikuti jalur alternatif yang diarahkan kepolisian.

Selain itu, faktor libur panjang juga disebut menjadi salah satu penyebab warga dari luar Bogor mendatangi kawasan puncak untuk berlibur. Sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas.

Horornya kemacetan di kawasan Puncak diungkapkan pengguna sosial. Salah satunya dibagikan akun TikTok @LiaCarmeliaBasalamah. 

Dalam postingannya, akun tersebut menuliskan waktu tempuh Bogor-Jakarta 17 jam.

"Bukan hiling malah sinting," demikian keterangan unggahannya. 

Komentar