Selasa, 30 April 2024 | 05:59
NEWS

Hujan Es di Sejumlah Wilayah Diprediksi Terjadi hingga April, di Sini Penjelasannya

Hujan Es di Sejumlah Wilayah Diprediksi Terjadi hingga April, di Sini Penjelasannya
Ilustrasi hujan (Dok Istimewa)

ASKARA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, potensi hujan es masih bisa terjadi hingga Maret-April 2022. 

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan.

Diketahui, cuaca ekstrem yang ditandai dengan turunnya hujan es terjadi dalam sepekan ini di wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi dan sejumlah wilayah lainnya. 

Kejadian tersebut disertai hujan lebat dalam durasi singkat yang dibarengi kilat serta petir dan angin kencang. 

"Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit," terang Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Selasa (22/2). 

Dikatakan Guswanto, hujan es terjadi karena pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb). 

Awan CB ini memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.

Besarnya dimensi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB atau yang dikenal dengan istilah downdraft dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran yang cukup besar yang terbentuk dipuncak awan Cb tersebut turun ke dasar awan hingga keluar dari awan dan menjadi fenomena hujan es. 

Ditambahkan Guswanto, kecepatan downdraft dari awan CB yang signifikan dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara, dan bahkan ketika sampai jatuh ke permukaan bumi pun masih dalam berbentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es. 

Mengingat potensi cuaca ekstrem berupa puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang, maka BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut. 

Potensi lain dampak yang dapat ditimbulkan berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, jalan licin, pohon tumbang.

Komentar