ASKARA - Untuk mengamankan jalannya pergelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, polisi menggelar simulasi pembebasan kapal pengangkut logistik yang disandera sekelompok perompak.  

Simulasi tersebut dilakukan oleh aparat gabungan dari Satuan Polisi Perairan dan Udara Polda NTB, Pangkalan Angkatan Laut Mataram, dan Basarnas.   

Simulasi tersebut kemudian mendapat apresiasi dari Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto. 

"Kami berikan 'applause' yang luar biasa untuk Polairud Polda NTB yang telah melakukan simulasi ini dengan baik, dan saya ucapkan terima kasih kepada semua personel yang terlibat, baik dalam simulasi ini maupun yang nantinya akan melakukan pengamanan MotoGP," ungkap Djoko dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (10/2). 

Dikatakan Djoko, pengamanan MotoGP Mandalika 2022 kini sudah menjadi atensi khusus semua pihak. Lantaran itu, suksesnya perhelatan balap motor kelas dunia ini menjadi harapan bersama.  

"Jadi apabila ini (pengamanan) dilakukan secara bersama-sama, saya yakin perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika berjalan sukses," katanya. 

Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Kobul Syahrin Ritonga menyampaikan, simulasi ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam pengamanan Tes Pramusim dan balap MotoGP Mandalika 2022.

Dia mengatakan, penyanderaan kapal pengangkut logistik oleh sekelompok perompak ini masuk dalam kategori situasi merah, yakni pengamanan tingkat tinggi. Karena itu, dalam setiap ada kegiatan pergeseran logistik MotoGP, pihaknya bersama otoritas keamanan lainnya melakukan pengawalan secara ketat. 

"Sampai dengan saat ini sudah 11 kapal logistik yang kami kawal dan alhamdulillah semua sampai dengan selamat tanpa ada gangguan," ujarnya. 

Bahkan dalam hal pengamanan MotoGP di teritorial laut dan udara, Kobul memastikan bahwa pihaknya bersama seluruh otoritas keamanan melakukan patroli secara rutin. 

"Komitmen kami dari Polairud Polda NTB, kami akan tetap berpatroli selama 24 jam untuk memastikan MotoGP berjalan lancar, baik di titik masuknya penonton dan di seputar perairan Sirkuit Mandalika," tandasnya. (ant/jpnn)