Minggu, 19 Mei 2024 | 05:16
LIFESTYLE

KRH Gus Ripno: Langka, Bulu Perindu Warna Keemasan Senjata Ampuh Pemikat Wanita

KRH Gus Ripno: Langka, Bulu Perindu Warna Keemasan Senjata Ampuh Pemikat Wanita
Tokoh Spiritualis Kota Malang KRH Gus Ripno Waluyo

ASKARA – Bulu Perindu dalam dunia mistik dikenal sebagai senjata ampuh untuk membantu dalam percintaan. Bulu perindu berasal dari sarang burung Elang. Tetapi tidak setiap sarang burung elang akan terdapat bulu perindu.

“Biasanya bulu tersebut terdapat pada saat telur burung elang  tersebut belum menetas. Jika sudah menetas, maka bulu-bulu tersebut biasanya  akan patah oleh anak burung elang,” ungkap Tokoh Spiritualis Kota Malang KRH Gus Ripno Waluyo, SE., SP.d., S.H., C.NSP, Selasa (1/2) malam.

Ada 2 jenis bulu perindu yang ada yaitu berdasarkan warna, antara lain : 1. Bulu perindu berwarna coklat, kemampuannya lebih kecil dan lebih sulit dicari. 2. Bulu perindu berwarna hitam, kemampuannya lebih besar dan mudah dicari. Bulu perindu memiliki panjang kurang lebih 5-10 sentimeter dan memiliki diameter kurang dari 1 milimeter.

Warna dari bulu perindu ini adalah coklat kehitam-hitaman dengan bentuk dasar sama dengan bulu alis mata, yaitu pada ujungnya lebih kecil jika dibandingkan dengan batannya. Ia memiliki sifat yang keras dan mudah patah manakala ia berada dalam keadaan kering, tetapi akan menjadi lunak dalam kondisi basah.

Dijelaskan Gus Ripno, fungsi dari bulu perindu tersebut adalah memiliki beberapa kegunaan dalam bidang mistik. Pada umumnya kekuatan/aura yang timbul dari bulu tersebut adalah berwarna putih kehijau-hijauan. Ini berarti kekuatan terbesarnya adalah sebagai pemikat, maka dapat juga digunakan sebagai media pelaris dalam berdagang.

“Dari keterangan beberapa orang kawan yang memiliki benda tersebut, maka penggunaan dalam berbagai keperluan memiliki jawaban yang sama yaitu ingin mendapatkan cinta dari seseorang. Misalkan penggunaan mantera untuk pelet,” tuturnya.

Konon,  Bulu Perindu memilki pasangan berupa "Bambu Perindu / Bambu Temu" (bukan bambu pethuk). Bambu ini adalah jika batang nya dibelah menjadi 2 dan kemudian keduannya ditempatkan pada sungai yang mengalir dengan berseberangan, maka yang terjadi adalah keduanya akan menyatu. Kedua belahan bambu akan bergerak perlahan dan kemudian menyatu kembali.

Untuk keperluan lainnya adalah sebagai media pelaris dalam berdagang, maka ditaruhlah Bulu Perindu pada etalase atau tempat penyimpanan uang, dipercaya dengan ditaruhnya bulu perindu tersebut, maka para penjualan akan berjalan lebih lancar, maka dengan media bulu perindu ini akan didapatkan efek yang lebih mujarab.

Jenis Bulu Perindu bentuknya seperti akar kecil/cacing kecil biasa dipakai oleh suku dayak kalimantan dan banten. Rupanya seperti ijuk sapu kaku, dan uniknya buluh perindu itu bisa berputar sendiri, semakin kuat energi yang megang semakin kuat dia berputarnya.

Ada lagi Bulu Perindu yang bentuknya seperti bambu kecil halus, biasa disebut juga bambu gila, karena diasalnya di rumpun bambu, biasa dipakai utk pelaris. - dan ada pula serumpun bambu mini bulu perindu yang tumbuh di batu besar yang oleh salah satu suku dayak dinamakan ia Buronq Buta/bambu buta yang ini untuk pelet.

“Ada pula sepasang Bulu Perindu yang berwarna keemasan dan ini langka. Ini untuk penampilan dan juga pelet,” kata Gus Ripno yang Advokat Law Firm Jayakarta ini.

Komentar