ASKARA - Berita kriminal yang sempat menggegerkan Cirebon pada tahun 2016, yakni kasus pembunuhan  gadis bernama Vina dan kekasihnya, Eky yang sempat viral?  

Tidak terasa, kasusnya sudah delapan tahun berlalu. Berangkat kisah memilukan tersebut, salah satu rumah produksi papan atas Dee Company mencoba mengangkat kasus Vina menjadi cerita film dan tidak sekedar menjadi hiburan tapi diharapkan bisa menjadi pelajaran buat masyarakat luas.

“Kasus Vina menjadi pelajaran berharga buat kita semua, bahwa kelakuan geng motor bukan sekedar kenakalan remaja tapi sudah perilaku criminal dan mesti diberantas. Ini yang melatar belakangi saya mau menggarap cerita nyata yang memilukan buat saya pribadi,"ujar Anggi Umbara, sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari, saat Jumpa pers press screening di bioskop XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan Senin (6/5).

"VINA: Sebelum 7 Hari." telah siap untuk penayangan perdana di bioskop mulai 8 Mei 2024. Film ini mengisahkan tentang misteri di balik kematian Vina (diperankan oleh Nayla Purnama), yang ditemukan dalam keadaan mencurigakan di flyover Cirebon, diduga akibat kecelakaan motor tunggal. Namun, keraguan muncul ketika nenek Vina (diperankan oleh Lydia Kandou) merasa ada yang tidak beres dengan kondisi tubuh Vina.

Menyatu dalam tubuh sahabatnya, Linda (diperankan oleh Gisellma Firmansyah), Vina memiliki waktu kurang dari seminggu untuk mengungkap kebenaran yang menyakitkan sebelum rohnya lenyap selamanya. Dukungan penuh dari keluarga Vina memberikan kekuatan ekstra bagi produksi film ini untuk menggambarkan fenomena kekerasan di Cirebon.

"Dengan restu penuh dari keluarga, kami berusaha memberikan representasi yang tepat dalam pembuatan film ini," ujar Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee Company. Meskipun keluarga tidak bisa hadir dalam premiere karena jarak dan keterbatasan usia, mereka berjanji akan menonton film bersama setelah penayangan resmi.

Para pemain juga memberikan kontribusi besar dalam membawa karakter-karakter dalam film ini menjadi hidup. Nayla Purnama, yang memerankan Vina, mengaku telah mencoba memahami karakter tersebut sebaik mungkin, bahkan menyerupai usia Vina untuk mendalami perannya.

Sementara itu, Lydia Kandou, yang berperan sebagai nenek Vina, berharap film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan moral yang kuat. "Kita harus bersatu melawan segala bentuk kekerasan, karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban tetapi juga oleh keluarga dan sahabatnya," ungkapnya.

Sutradara Anggy Umbara juga menambahkan harapannya bahwa film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memberikan doa bagi karakter Vina. "Kami berharap, setiap penonton dapat memberikan doa untuk ketenangan Vina setiap kali menonton film ini," paparnya.

Dengan harapan untuk menyampaikan pesan yang mendalam, bahwa kasus Vina tidak boleh terulang, kebrutalan geng motor mesti diberantas "VINA: Sebelum 7 Hari" siap mengguncang layar bioskop mulai 8 Mei 2024. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisahnya dan memberikan doa bagi Vina. (Buyil)