Minggu, 28 April 2024 | 20:33
NEWS

Kemenkes Masifkan Vaksin AstraZeneca Sebagai Booster karena Stok Menumpuk

Kemenkes Masifkan Vaksin AstraZeneca Sebagai Booster karena Stok Menumpuk
Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Dok Reuters)

ASKARA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memfokuskan menyuntikkan vaksin Covid-19 dengan merek AstraZeneca pada Januari hingga Maret 2022, sebagai dosis ketiga atau booster. 

Sebab, jumlah vaksin AstraZeneca menumpuk sehingga harus segera digunakan agar tidak kedaluarsa.
 
“Untuk triwulan satu tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (30/1). 
 
Dikatakan Nadia, interval vaksin AstraZeneca sebagai booster, yakni 8 hingga 12 minggu usai vaksin dosis kedua.

Namun dia mendorong masyarakat menerima vaksin booster dengan interval delapan minggu supaya segera terlindungi ekstra.

Syarat penerima vaksin booster wajib menerima dosis kedua. Kemudian menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK) dengan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), atau menunjukkan melalui PeduliLindungi.

“Vaksinasi booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota tanpa menunggu target capaian 70 persen dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen,” jelasnya.
 
Nadia juga memerinci pemakaian dosis vaksin AstraZeneca bagi sejumlah merek vaksin primer. Penerima vaksin primer Sinovac bisa menerima booster AstraZeneca dengan dosis sebanyak 0,25 mililiter (ml).
 
“Bisa juga (vaksin booster) Pfizer dengan dosis sebanyak 0,15 ml,” ucapnya.
 
Penerima vaksin primer AstraZeneca, kata Nadia, bisa menerima booster merek Moderna dengan dosis sebanyak 0,25 ml. Opsi booster lainnya, yakni Pfizer dengan dosis sebanyak 0,15 ml.
 
“Serta vaksin AstraZeneca dengan dosis 0,5 ml,” tandasnya.

Komentar