Senin, 06 Mei 2024 | 14:31
NEWS

Panglima TNI: KKB Harus Bertanggung Jawab Atas Gugurnya 3 Prajurit TNI!

Panglima TNI: KKB Harus Bertanggung Jawab Atas Gugurnya 3 Prajurit TNI!
Jenderal Andika Perkasa (Istimewa)

ASKARA - Prajurit TNI di Papua dipastikan tidak akan ditambah setelah tiga prajurit tewas dalam peristiwa baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis pagi (27/1) lalu. 

Hal itu ditegaskan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Mantan Kepala Staf TNI AD itu mengatakan, tetap mengandalkan pasukan yang ada saat ini.

"Untuk penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas di sana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil," ungkap Andika dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/1).

Menurut Andika, dirinya sudah menerima penjelasan dari jajarannya bahwa TNI tidak pernah sedikit pun berupaya melakukan provokasi. Dikatakan, penyerangan justru terjadi saat prajurit TNI sedang melaksanakan tugas rutin.

Namun, Andika mengatakan, cara-cara yang dilakukan KKB Papua bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan harus dipertanggungjawabkan.

"Jadi, terus terang mereka-mereka yang memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini. Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

Andika mengeklaim, pihaknya sudah mengantongi beberapa nama para pelaku penembakan. Pihaknya, sambung Andika, akan mengejar para pelaku dan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah dilakukan.

Untuk langkah selanjutnya, TNI akan melakukan evaluasi terhadap peristiwa yang sudah terjadi lebih dahulu.

Sebelumnya, tiga prajurit TNI tewas dalam baku tembak dengan TPNPB-OPM, Kamis (27/1). Bentrokan dimulai pukul 05.00 WIT saat TPNPB-OPM menyerang pos TNI. Serangan kedua dilancarkan pada sekitar 09.37 WIT.

KKB pun sudah mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. TNPB-OPM menyebut serangan terhadap TNI dilakukan oleh kelompok pimpinan Numbuk Telenggen.

Komentar