Sabtu, 11 Mei 2024 | 14:05
NEWS

Tifatul Sembiring Jelaskan Arti 'Tempat Jin Buang Anak' yang Disebut Eks Caleg PKS, Begini Katanya

Tifatul Sembiring Jelaskan Arti 'Tempat Jin Buang Anak' yang Disebut Eks Caleg PKS, Begini Katanya
Tifatul Sembiring (Dok PKS)

ASKARA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring menilai, Edy Mulyadi tidak melakukan penghinaan ketika menyebut Kalimantan Timur yang menjadi lokasi Ibu Kota Baru (IKN) sebagai 'tempat jin buang anak'.

"Nggak ada kalimat menghina, nggak ada, lalu yang menghina yang mana?" kata Tifatul saat ditemui awak media di acara Pelantikan Dewan Pakar Partai Keadilan Sekahtera (PKS) di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/1).

Mantan petiggi PKS itu mengatakan, maksud 'jin buang anak' yang disebut Edy Mulyadi. Menurut dia, narasi tersebut biasanya dipakai orang Jakarta untuk guyon ke kawan atau orang lain.

Utamanya ketika ada warga Jakarta hendak pindah domisili ke luar ibu kota.

"Jadi, 'tempat jin buang anak' saya tanya ke tokoh-tokoh Betawi, apa artinya tempat jin buang anak? Tempat sepi," jelas Tifatul. 

Mantan Menkominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku pernah juga disindir kolega ketika hendak tinggal di Depok dari lokasi sebelumnya di Tanah Abang.

"Kata teman-teman, lu mau pindah ke tempat jin buang anak? Depok dibilang. Jadi tidak ada konotasi penghinaan. Terus, apa lagi yang dipersoalkan?" tuturnya.

Tifatul berharap, perkataan Edy Mulyadi tidak terus diperpanjang dan dibawa ke meja hijau. Toh, mantan wartawan itu sudah meminta maaf setelah mengucap narasi jin buang anak. 

"Ya nggak ada delik hukumnya juga, nggak ada, pasal berapa yang dilanggar, SARA juga nggak ada," pungkas Tifatul. 

Komentar