Kamis, 25 April 2024 | 14:36
NEWS

Ahli Epidemiologi Jelaskan Isu Florona yang Disebut Sudah Sampai Indonesia

Ahli Epidemiologi Jelaskan Isu Florona yang Disebut Sudah Sampai Indonesia
Ilustrasi virus corona (3D4MEDICAL)

ASKARA - Penyakit yang merupakan koinfeksi virus influenza dan Covid-19, yakni Florona ramai diperbincangkan. 

Isu adanya Florona itu berasal dari perempuan hamil di Israel yang belum divaksin baru-baru ini. 

Ahli Epidemiologi Univeristas Airlangga (Unair), Laura Nabila Yamani menilai isu itu memiliki kesinambungan dengan beberapa gejala yang terjadi akhir-akhir ini. 

“Gejala Covid-19 dan influenza memiliki kemiripan. Hal tersebut hanya kepanikan masyarakat menanggapi segala kemungkinan,” ujar Laura, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (21/1).

Dikatakan, virus influenza yang terkandung dalam varian Florona adalah hal yang lazim terjadi pada beberapa manusia, khususnya masyarakat Indonesia. Untuk beberapa negara yang memiliki empat musim akan merasa tidak biasa. 

“Flu sudah menjadi penyakit yang biasa saat musim hujan sehingga masih belum ada pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan flu yang bersamaan dengan Covid-19,” jelasnya.

Perbedaan musim di beberapa negara bisa menjadi salah satu timbulnya koinfeksi tersebut. Pasalnya, Florona memiliki kesamaan dengan Covid-19 dalam aspek penularannya, yaitu melalui droplet. 

Perbedaannya, influenza merupakan penyakit yang mampu terjadi melalui penularan udara dan ketika peralihan musim tiba.

Hal itu menjadi sorotan karena jarangnya masyarakat mengidap influenza, khususnya di negara empat musim.

Di beberapa negara, bahkan terdapat vaksin khusus untuk menanggulangi penyakit itu guna meminimalisasi gejala serupa. 

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu menilai kemungkinannya kecil Florona sampai ke Indonesia karena flu memang sudah menjadi penyakit bawaan yang sudah dianggap biasa saja. Apabila ada, pasti dianggap Covid-19 atau influenza biasa. 

“Keduanya memiliki banyak kesamaan yang menimbulkan asumsi seseorang hanya akan terserang salah satunya. Contohnya, gejala Covid-18 terdapat flu ringan di dalamnya,” terangnya.

Penjelasan perbandingan bahaya dari Florona dan corona kurang lebih akan sama, tergantung bagaimana individu akan menanggulangi keadaan tersebut. 

“Kalau ingin menjauhkan Indonesia dari penyakit Florona, harus menerapkan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan). Selain itu, menjalani pola hidup sehat,” pungkas Laura.(jpnn)

Komentar