ASKARA - Sebanyak 12 orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1) kemarin. 

"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 12 orang," kata Plt Juru Bicara bidang Penindakan KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (6/1). 

Dikatakan Ali, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjadi salah satu yang ditangkap. Beberapa aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintahan Kota Bekasi dan beberapa pihak swasta juga ditangkap KPK.

Namun, status hukum mereka masih belum ditentukan. Lembaga Antikorupsi masih menginterogasi mereka semua.

Salah satunya Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang juga masih menjalani pemeriksaan oleh KPK selama sekitar 10 jam lebih terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan.

 "Hingga kini, pihak yang diamankan masih terus dilakukan permintaan klarifikasi dan  keterangan oleh tim KPK," tutur Ali.

Ali juga belum membeberkan kronologi perkara operasi tangkap tangan (OTT) ini. Masyarakat diminta bersabar lantaran akan dijelaskan dalam sesi konferensi pers.

"Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," ucap Ali.
 
Sebelumnya, KPK menggelar OTT di Bekasi, Jawa Barat, pada (5/1). Sejumlah uang ditemukan dalam OTT tersebut.

"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.