Ibu Kota Negara Pindah, Sutiyoso: Ini Pekerjaan yang Mahabesar
ASKARA - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur disebut sebagai pekerjaan yang mahabesar.
Hal itu dikatakan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso dalam perbincangan dengan Karni Ilyas di kanal YouTubr Karni Ilyas Club, dikutip Jumat (31/12).
"Ya, pemikiran pindah ibu kota dari zaman ke zaman. Kalau terlaksana ya alhamdulillah. Cuma memang ini pekerjaan yang maha-maha amat besar," kata Sutiyoso.
Mantan Pangdam Jaya Sutiyoso tahun 1996 itu menyebutkan, pembangunan berbagai infrastruktur di ibu kota baru akan menghabiskan anggaran ratusan triliun rupiah.
Sutiyoso pun tidak mau berspekulasi apakah pemerintah sudah memiliki dana tersebut.
"Itu ratusan triliun dari pemerintah jadi gedung Istana, kantor departemen dan lainnya. Apakah duit kita cukup atau tidak? Tentu yang bisa jawab pemerintah," ujarnya.
Sutiyoso menilai, pemerintah harus memikirkan bagaimana perpindahan sumber daya manusia yang amat besar ke lokasi baru tersebut.
Para ASN bakal ikut pindah ke lokasi ibu kota baru bila rencana itu terealisasi. Baginya, perpindahan orang secara besar-besaran itu juga harus ditopang dengan pembangunan di sektor lainnya.
"Pada saat memindahkan orang harus ada tempat tinggal. Lalu harus ada sekolahan, infrastuktur lain. Pekerjaan amat besar. Tapi harus siap dengan efek-efek sampingannya," imbuh Sutiyoso.
Diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru pada 26 Agustus 2019 di Istana Negara. Lokasi pilihannya yaitu sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Komentar