Kamis, 16 Mei 2024 | 07:34
NEWS

Siswi Kelas 6 SD Jadi Korban Kekerasan Seksual dan Dijadikan PSK di Jaksel

Siswi Kelas 6 SD Jadi Korban Kekerasan Seksual dan Dijadikan PSK di Jaksel
Ilustrasi pemerkosaan (ntmcpolri.info)

ASKARA - Seorang anak perempuan berinisial EN (13) menjadi korban prostitusi online dan pergangan orang. EN dijual oleh kekasihnya berinisial RB melalui aplikasi online MiChat.

Hendra (32), paman EN mengatakan, keponakan dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh pelaku di sebuah apartemen, Kalibata, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, EN juga menjadi korban kekerasan seksual RB.

RB menjual EN kepada pria hidung belang dengan tarif Rp300 hingga 400 ribu. Tak pelak, EN yang masih duduk di kelas 6 SD itu mengalami trauma berat.

"Sekarang dia (EN) lebih banyak diam di rumah, murung, nggak seperti biasanya," kata Hendra, dikutip Rabu (28/12).

Menurut Hendra, EN kini sudah mendapat pendampingan psikologis dari tim P2TP2A Pemprov DKI Jakarta. 

"Mudah-mudahan traumanya tidak parah," harap Hendra.

EN yang merupakan warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menjadi korban tindak pidana perdagangan orang dan prostitusi daring.

Keluarga mengetahui hal tersebut setelah EN meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Selasa (21/12). 

Hendra kemudian pergi ke rumah RB untuk menanyakan keberadaan EN. Akan tetapi, kedua orang tua RB tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan karena tidak ada di rumah. 

Keeesokan harinya, Hendra mendapat informasi dari tetangganya bahwa foto EN terpampang pada aplikasi MiChat sebagai PSK.

"Dipancing menggunakan voice note, benar, ternyata dia. Saya pikir lapor polisi dahulu biar digerebek sekalian," kata Hendra. 

Hendra kemudian mengetahui bahwa lokasi keponakannya itu berada di sebuah apartemen di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Dia kemudian membuat laporan ke Polsek Makasar pada Jumat (24/12).

Pada Sabtu (25/12), polisi bersama keluarga EN menggerebek apartemen yang disewa RB. 

Hasilnya, diamankan RB selaku muncikari dan empat perempuan lain yang dijadikan PSK. Salah satu perempuan yang diamankan yakni EN. (jpnn)

Komentar