Senin, 13 Mei 2024 | 19:42
NEWS

Soal Pidato, Giring Disebut Belum Terima Kekalahan Ahok dari Anies

Soal Pidato, Giring Disebut Belum Terima Kekalahan Ahok dari Anies
Giring Ganesha (IdToday.co)

ASKARA - Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesha menyinggung sosok pembohong yang pernah dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai penuh dengan unsur kebencian.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, Giring sedang menyerang Anies Baswedan yang pernah duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pemerintahan Jokowi.

Menurut Jamiluddin, Giring terkesan menyerang Anies tanpa melihat fakta dan prestasi orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

"Ada kesan, kritik yang ditujukan kepada Anies bukan lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Gubernur DKI Jakarta, tapi mengarah pada upaya menguliti Anies secara personal," ungkap Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12).

Meskipun tak menyebutkan langsung nama Anies, namun PSI saat ini selalu memposisikan diri berseberangan dengan Anies Baswedan setelah Pilkada DKI Jakarta 2017.

Soal pidato dalam HUT ke-7 PSI, Giring menyiratkan bahwa partainya masih belum dewasa menerima kekalahan. Saat Pilkada 2017, PSI mendukung petahana, Basuki Tjahaja Purnama.

"PSI yang saat itu mengusung Ahok kalah dalam Pilkada tersebut. Tampaknya, PSI hingga sekarang belum dapat menerima kekalahan," ujar Jamiluddin.

Akibatnya, PSI selalu mencari celah untuk mencari kesalahan Anies. Apa saja yang dilakukan Anies dalam membangun Jakarta tak ada benarnya di mata PSI.

"Bahkan senyum Anies yang tulus saja bisa-bisa dinilai ngeledek. Pokoknya, Anies harus dinilai tidak benar, meskipun kerjanya mendapat banyak penghargaan dari lembaga kompeten," tandasnya.

Sebelumnya, Giring menyebut Indonesia akan berada di lubang kesuraman, jika pemimpin setelah Joko Widodo (Jokowi) ialah sosok pembohong dan pernah dipecat oleh eks Gubernur DKI Jakarta itu. 

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata eks vokalis Nidji itu dalam HUT ke-7 PSI yang disiarkan secara virtual, Rabu (22/12).

Komentar