ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak memasuki tempat yang tak menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.  

Tak hanya itu, Anies mengancam memberikan sanksi terhadap tempat yang tak menggunakan aplikasi tersebut untuk mencegah penularan Covid-19.

"Sebuah tempat yang di situ tidak ada aplikasi PeduliLindungi, maka tempat itu sesungguhnya berisiko. Lebih baik Anda jangan masuk," kata Anies Baswedan, di Polda Metro Jaya, Kamis (23/12).

Anies berharap warga tak sungkan melaporkan jika ada tempat yang tidak menyediakan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Pihak yang tidak memakai aplikasi PeduliLindungi, kata dia, bisa diberikan sanksi.

"Laporkan bila Anda melihat penyelengggara yang tidak memiliki fasilitas PeduliLindungi laporkan, sehingga kita bisa memberikan peringatan dan bila tidak melaksanakan bisa diberikan sanksi," kata Anies.

Selain itu, Anies mengajak warga Jakarta ikut bertanggung jawab untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) saat momen Natal dan Tahun Baru 2022.

Terlebih, saat ini varian Omicron yang lebih cepat menyebar sudah terdeteksi di Indonesia. Sudah ada 8 kasus Omicron di Tanah Air.

"Kepada seluruh aparat Insya Allah kita akan terus kompak di Jakarta ini, kita jalan bersama-sama Polda, Kodam, Pemda kita berjalan bersama untuk bersama-sama mengawasi dan sama-sama menegakkan peraturan," tandas Anies.