Jumat, 26 April 2024 | 10:44
NEWS

Indonesia Disebut Sudah Lalui Masa Kritis Pandemi Covid-19

Indonesia Disebut Sudah Lalui Masa Kritis Pandemi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Dok Pixabay)

ASKARA - Indonesia dinilai sudah melalui masa kritis pandemi Covid-19. Penilaian tersebut berdasar kasus harian Covid-19 yang mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu diungkapkan Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi dalam sebuah acara yang diunggah kanal ILUNI FKUI di YouTube. 

Adib membandingkan kondisi Covid-19 sebelumnya yang sempat mencetak rekor tertinggi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus. Jumlah tertinggi selama pandemi di Indonesia.

"Kita sudah keluar dari krisis, mudah-mudahan kita tidak kembali pada krisis. Tinggal yang harus kita siapkan adalah adaptive recovery dan resiliensi dari sistem kesehatan," kata Adib, dikutip Minggu (12/11).

Adib menilai, pandemi Covid-19 di Indonesia akan memasuki fase endemi apabila pada Natal dan Tahun baru 2022 (Nataru) nanti tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di seluruh daerah.

Namun, Adib mewanti-wanti bahwa perilaku masyarakat akan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) 3M harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru mendatang. Adapun 3M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kalau di bulan Januari tidak ada peningkatan kasus kita masuk ke dalam kondisi new normal," ujarnya.

Pihaknya, lanjut Adib, sebagai garda terdepan sudah menyiapkan sejumlah 'amunisi' sebagai bekal menghadapi potensi gelombang tiga Covid-19 di Indonesia pada akhir atau awal tahun nanti. 

Persiapan itu seperti SDM tenaga kesehatan hingga manajemen rumah sakit terhadap fluktuasi pasien Covid-19 yang dirawat inap.

Kendati demikian, Adib juga tetap mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk tetap mencukupi kebutuhan para tenaga kesehatan apabila memang benar-benar terjadi lonjakan kasus nanti. Pemenuhan kebutuhan itu seperti alat kesehatan, badan medis habis pakai, hingga oksigen.

"Saya yakin teman-teman di lapangan, di daerah sudah bisa melakukan upaya itu. Kenapa? kita sudah belajar banyak, bulan Januari bulan Juli pada kenaikan kasus kemarin. Kesiapan-kesiapan kita dan bagaimana upaya koordinasi itu yang harus tetap diupayakan sehingga kita akan siap kalau ada lonjakan kasus," pungkasnya.

Komentar