Jumat, 19 April 2024 | 08:29
NEWS

Batal Minta Ajudan dari Kopassus dan Kostrad, Hillary Brigitta Lasut Malah Minta Maaf

Batal Minta Ajudan dari Kopassus dan Kostrad, Hillary Brigitta Lasut Malah Minta Maaf
Hillary Brigitta Lasut (Dok Instagram)

ASKARA - Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut batal mengajukan permohonan mendapatkan ajudan pribadi dan pengamanan dari TNI Angkatan Darat.

Pembatalan itu disampaikan Hillary dengan surat yang kembali dikirimkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Dudung Abdurachman dengan nomor 125/S.E/DPR-RO/HBL/XII-2021 tertanggal 3 Desember 2021.

"Berkaitan dengan Surat Permohonan Kami sebelumnya dengan Nomor Surat 121/S.E/DPR-RI/HBL/XI-2021 Perihal Permohonan Penugasan Anggota TNI AD sebagai Ajudan Pribadi. Bersama dengan surat ini kami menarik kembali surat permohonan tersebut dan sekaligus menyatakan pembatalan atas permohonan anggota TNI AD sebagai ajudan pribadi," kata Hillary dalam surat yang diunggah di situs tniad.mil.id, Senin (6/12).

Selain itu, Anggota DPR RI Fraksi NasDem itu juga meminta maaf atas pemberitaan yang ramai di media massa dan media sosial. 

Dia berharap situasi yang terjadi tidak mengganggu kerja sama antara TNI AD dam Komisi I DPR, khususnya Fraksi NasDem.

Sebelumnya, Hillary Brigitta Lasut meminta bantuan pengamanan kepada TNI. 

Permintaan tersebut disampaikan langsung Hillary kepada Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman. 

Hillary pun mengakui jika dirinya meminta pengamanan TNI AD, khususnya Kopassus dan Kostrad.

"Banyak yang bertanya soal apakah benar saya meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI. Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No 85 Tahun 2014," ungkap Hillary di akun Instagramnya, dikutip Kamis (2/12). 

Hillary yang merupakan Anggota DPR RI termuda itu mengaku sudah lama mempertimbangkan bantuan pengamanan TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat. 

Menurut perempuan kelahiran 22 Mei 1996 itu, dia terlalu sering merepotkan Kapolri kalau memintanya kepada kepolisian.

"Terkait banyaknya kasus masyarakat kecil di Sulut yang saya kawal, saya merasa lebih nyaman kali ini meminta bantuan TNI," imbuhnya. 

Komentar