ASKARA - Dua kapal feri, yakni KMP Nusa Jaya dan KMP Farina Nusantara yang sedang labuh jangkar dilaporkan terlibat tabrakan di dekat Pulau Merak Besar, yang masuk dalam Provinsi Banten, Selasa (23/11) sekitar pukul 17.30 WIB.

Disebutkan, tabrakan dua kapal tersebut lantaran cuaca ekstrem dengan hembusan angin kencang. 

"Kejadian senggolan Farina Nusantara dengan Nusa Jaya di area labuh Merak saat kondisi cuaca cukup ekstrem. Info dari kapal kecepatan angin sampai 45 knot," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Hariyanto, kepada awak media, Rabu (24/11). 

Selain angin kencang, saat kejadian juga disertai ombak tinggi dan hujan. Menurut Hariyanto, pada pukul 17.10 WIB Selasa (23/11), KMP Nusa Jaya bersama petugas Local Port Service (LPS) Pelabuhan Merak memanggil KMP Farina Nusantara melalui sambungan radio, namun tidak direspons.

Baru sekitar pukul 17.20 WIB, KMP Farina Nusantara merespons panggilan yang dilakukan terus menerus dan melakukan tindakan untuk menghindari tabrakan. Namun nahas, tabrakan dua kapal akhirnya tetap terjadi.

Sementara itu, Kepala KSOP Banten, Barlet Silalahi mengatakan, KMP Farina Nusantara menyenggol lambung kiri KMP Nusa Jaya, sehingga lambung kapal Nusa Jaya sobek 1 meter.

"Kapal Farina Nusantara juga menyenggol cerobong KMP Nusa Jaya yang mengakibatkan penyok," katanya. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. 

"Sementara tidak ada (korban jiwa)," ujar Barlet.