Kamis, 02 Mei 2024 | 12:03
NEWS

Sekeluarga Niat Banget Nyopet di Sirkuit Mandalika, Ajak Tetangga Terbang Naik Pesawat dan Nginap di Hotel

Sekeluarga Niat Banget Nyopet di Sirkuit Mandalika, Ajak Tetangga Terbang Naik Pesawat dan Nginap di Hotel
Ilustrasi copet (Dok Istimewa)

ASKARA - Empat terduga anggota sindikat pencopet asal Jakarta dibekuk jajaran Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), saat beraksi di perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (21/11) lalu. 

Tak hanya di Sirkuit Mandalika, ternyata sindikat pencopet yang merupakan satu keluarga juga pernah melakukan hal sama di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Hari Brata mengatakan, sindikat copet yang terdiri dari satu pria dan tiga wanita itu memang spesialis beraksi di event besar.

"Seperti di Sirkuit Sepang, Malaysia, Singapura, itu mereka pernah. Yang paling sering itu di Batam, di sana mereka bisa dapat puluhan handphone," ujar Hari Brata, Selasa (23/11). 

Cara kerja dari komplotan tersebut terbilang sangat rapi. Setiap anggota memiliki keahlian berbeda. Mulai dari pengalih perhatian, eksekutor, hingga berperan sebagai penghilang jejak aksi.

Dalam melancarkan aksinya di ajang WSBK, mereka ikut menonton. Mereka berbaur dengan penonton dan memanfaatkan situasi keramaian. Kondisi psikologis korban yang mudah lengah, jadi target aksi mereka. Utamanya mengincar korban perempuan.

Niat mereka untuk melancarkan aksi tersebut juga terlihat dari keberangkatan mereka dari Jakarta menggunakan transportasi jalur udara. 

"Jadi niatnya datang dari Jakarta memang untuk mencopet. Mereka beli tiket & menginap di hotel kawasan Mandalika. Mereka datang dari Jakarta pakai pesawat," kata Hari.

Komplotan tersebut terdiri dari 4 orang. 3 di antaranya merupakan satu keluarga. Mereka adalah DC (45) yang merupakan suami dari LA (41), bersama anak perempuannya berinisial DA (24). Sedangkan satu perempuan lagi berinisial AW (34).

"Untuk AW (34), perempuan ini merupakan tetangga mereka di Jakarta," ucap Hari.

Peran mereka terungkap setelah salah seorang di antaranya tertangkap tangan beraksi di tribun penonton tiket hijau tosca, tepat di hari terakhir perhelatan WSBK, Minggu (21/11).

Dari tangan mereka, berhasil diamankan barang bukti berupa 4 unit telepon genggam, yakni 1 unit merk iPhone dan 3 lainnya bermerek Samsung.

Saat ini, ke-4 pelaku ditahan di Rutan Polda NTB. Pengembangan kasus masih terus dilaksanakan, termasuk akan berkoordinasi dengan Polda Kepulauan Riau yang kabarnya kerap menjadi wilayah dari sindikat copet ini beraksi.(ant/jpnn)

Komentar