Rabu, 29 Mei 2024 | 01:00
NEWS

Keluarga Bung Karno Bantah Sebar Undangan Proses Pindah Agama Sukmawati, yang Terima Diminta Tak Hadir

Keluarga Bung Karno Bantah Sebar Undangan Proses Pindah Agama Sukmawati, yang Terima Diminta Tak Hadir
Sukmawati Soekarnoputri (Dok Istimewa)

ASKARA - Pernyataan keberatan disampaikan keluarga besar Pasek Bale Agung Buleleng terkait beredarnya undangan prosesi Sudhi Wadani yang merupakan acara pindah keyakinan Sukmawati Soekarnoputri dari Islam ke Hindu, Selasa (26/10) mendatang. 

Sebelumnya, beredar pamflet dari The Sukarno Center Bali-Indonesia yang mengundang untuk menghadiri upacara Sudhi Wadani. Dalam pamflet itu dijelaskan, yang menjadi pengrajeg karya adalah Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakaerna MWS III, bukan Keluarga besar Pasek Bale Agung Buleleng, keluarga besar Sukmawati Soekarnoputri di Buleleng. 

Hal itu kemudian direspons Kelian Dadia Pasek Bale Agung Buleleng, yang sekaligus penyelenggara atau pengrajeg karya, Nyoman Suardnyana Pasek. Nyoman Suardnyana Pasek mengatakan, pihaknya tidak pernah membuat undangan atas prosesi itu. 

Menurutnya, pergelaran Sudhi Wadani yang akan dilalui Sukmawati Soekarnoputri merupakan acara internal keluarga Nyoman Rai Srimben (Ibunda Bung Karno). Selain itu, juga dengan alasan menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

“Kami pihak keluarga tidak pernah mengedarkan surat undangan untuk menghadiri pelaksanaan upacara Manusa Yadnya Sudhi Wadani yang akan kami selenggarakan pada Hari Selasa tanggal 26 Oktober,” ungkap Nyoman Suardnyana Pasek, dalam sebuah video di Instagram, Sabtu (23/10). 

Didampingi Penglingsir (tetua) Pasek Bale Agung, Nyoman Suadnyana menegaskan, bagi pihak yang telah menerima undangan dari pihak ‘The Sukarno Center’ yang ditanda tangani Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dan selaku pengrajeg karya agar tidak menghadiri kegiatan itu. 

"Sekali lagi mengingat pelaksanaan upacara Sudhi Wadani merupakan upacara khusus di internal keluarga besar Dadia Pasek Bale Agung Buleleng," ujarnya.

Untuk diketahui, Arya Wedakarna selaku Kepala Sukarno Center mengaku jika dirinya ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur acara Sudhi Wadani yang merupakan upacara pengesahan janji seseorang yang secara tulus ikhlas menganut Agama Hindu.

Dirinya pula yang ditunjuk jadi juru bicara Sukmawati Soekarnoputri terkait keputusannya berpindah keyakinan di usia 70 tahun. 

Menurut Arya Wedakarna, upacara Sudhi Wadhani bakal digelar secara tertutup dan hanya dihadiri kalangan terbatas. 

"Sangat terbatas tidak sampai puluhan. Hanya tamu undangan yang berkaitan dengan sahabat politik, kraton dan pejabat negara yang akan mengikuti prosesi ini. Prosesi pindah keyakinan akan dilaksanakan dengan prokes ketat,” ujar Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna. 

Dengan perpindahan keyakinan ini, Sukmawati Soekarnoputri akan mengikuti jejak agama leluhurnya yang dipeluk eyangnya, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. 

“Nenek beliau Nyoman Rai Srimben asal Singaraja juga seorang Hindu. Karena itu, ritualnya digelar di tempat leluhur beliau di Singaraja,” paparnya.

Arya Wedakarna juga memastikan Sukmawati Soekarnoputri mendapat persetujuan dari keluarga besarnya untuk berpindah keyakinan. Mulai mendapat persetujuan dari Megawati Soekarnoputri, Muhammad Guntur Soekarnoputra dan Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra. Mereka legawa dengan keputusan yang diambil Sukmawati.(jpnn)

Komentar