ASKARA - Gempa bermagnitudo 4,8 mengguncang di wilayah 8 kilometer barat laut Karangasem, Bali Sabtu (16/10) dini hari, pukul 03.18 WIB. Akibatnya, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, guncangan gempa menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan di kawasan Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali.

"Perkembangan informasi pada pukul 07.15 WIB, BPBD Karangasem menyebutkan satu warga meninggal dunia," ujar Muhari dalam siaran persnya, Sabtu (16/10). 

"Tim Basarnas masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan," sambungnya. 

Menurut Muhari, terdapat tujuh warga di Karangasem yang mengalami luka berat. 

Selanjutnya, para korban dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.

"Dampak guncangan di wilayah Kabupaten Bangli, dua warga meninggal dunia dan telah dievakuasi ke puskesmas setempat," ucapnya. 

Sementara itu, di Kabupaten Bangli, ada empat warga yang sempat tertimbun material bangunan dan berhasil diselamatkan tim SAR. Dan, empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri.

"BPBD Provinsi Bali menginformasikan penanganan darurat masih berlangsung hingga saat ini," tandas Muhari.

Sebelumnya, BMKG merilis gempa M4,8 berpusat pada kedalaman 10 km. Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Denpasar, Karangasem, Lombok Utara berada pada IV MMI. 

Sedangkan Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Mataram III MMI.

Informasi sebelumnya yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan guncangan kuat dirasakan di beberapa wilayah. 

Berdasarkan, keterangan BPBD Kabupaten Bangli, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga selama 5 detik. Warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.