Akhirnya Buka Suara Soal Anies Baswedan Pembohong, Giring Ganesha: Anies Berpura-pura Miliki Rasa Prihatin
ASKARA - Giring Ganesha akhirnya angkat bicara terkait pernyataannya yang menyebut 'Anies Pembohong' dan menimbulkan kontroversi.
Menurut Giring, Anies Baswedan cuma 'pura-pura' prihatin dengan kondisi yang terjadi lantaran memiliki kepentingan pribadi untuk tujuan Pilpres 2024 terkait penyelenggaraan Formula E.
"Kita tahu bahwa dia itu berpura-pura memiliki rasa prihatin, berpura-pura bahwa Jakarta itu baik-baik saja dengan tujuan buat Pilpres 2024. Bro, Jakarta tidak baik-baik aja," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, dikutip Selasa (28/9).
Giring juga menyoroti penyelenggaraan Formula E yang ngotot digelar Anies. Padahal kondisi lagi sedang pandemi Covid-19.
"Akhirnya kita lihat ada uang yang miss manajement. Yakni uang Formula E," ucap Giring.
Giring yang pernah tergabung dan menjadi vokalis dari grup band Nidji itu menuding Anies kerap membuat persepsi di depan publik semuanya baik-baik saja. Padahal Jakarta katanya tidak sedang baik-baik saja.
"Yes, Formula E tidak bisa jalan karena PPKM. Kita setuju, tapi gua ada datanya. Di 2019 Anies itu menunjuk Jakpro sebagai pengada Formula E," katanya.
Selama kurun waktu sebelum Pandemi Covid-19 Maret 2020, DKI Jakarta telah membayar kepada penyelenggara Formula E down payment atau tanda jadi totalnya sebesar Rp560 miliar.
Terkait dengan kritik yang datang padanya, usai pernyataan kontroversial yang diucapkan malah panen hujatan, Giring tidak peduli dukungan terhadap Anies justru makin mengalir.
"Its Ok, saya itu sedang berbicara dengan masyarakat DKI Jakarta. Bahwa ini ada uang DKI Jakarta yang dipakai. Bukan dikorup. Mismanage menurut saya," tuturnya.
Giring juga membandingkan penyelenggaraan Formula E di Kanada dan Hongkong yang tidak dilanjutkan karena mengalami kerugian hingga kemudian tidak melanjutkan kerjasama event tersebut.
"Dari 24 kota yang melakukan penyelenggaraan Formula E di seluruh dunia cuma Jakarta yang pakai commitment fee," sebutnya.
Tidak hanya terkait dengan Formula E, Giring juga menyoroti persolan banjir di mana PBB memprediksi 2025 Jakarta akan tenggelam.
"Itu airnya sampai naik, bahkan kalau banjir bisa sampai ke Bundaran HI dan Kempinsky. Tanahnya turun setiap tahun. Dua, polusi udara Jakarta nothing better. Habis itu pengangguran makin banyak," tandasnya.
Komentar