Demokrat: Memang Sulit untuk Tidak Yakin Tweet SBY Berkaitan dengan Gugatan Yusril

ASKARA - Gugatan yang dilayangkan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Sumatra Utara ke Mahkamah Konstitusi dan dibela oleh Yusril Ihza Mahendra menjadi perbincangan hangat.
Terbaru, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkicau di media sosialnya. Dalam kicauannya, Presiden ke-6 RI itu mengungkapkan soal keadilan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Renanda Bachtar mengatakan, memang sulit publik tidak berkeyakinan bahwa kicauan SBY tersebut berkaitan dengan gugatan Yusril.
"Memang sulit kita tidak berkeyakinan bahwa tweet pak SBY ini berkaitan dengan gugatan Yusril," ujar Renanda, kepada Askara, Senin (27/9).
Menurut Renanda, gugatan AD/ART yang dilakukan Yusril tersebut mengabaikan latar belakang pembegalan Partai Demokrat oleh kubu Moeldoko dan mau jadi kuasa hukum mantan kader yang ingin merebut kedaulatan partai.
"Sekalipun, isi twit pak SBY kita kerap dengar disampaikan beliau pada kami pada beberapa kesempatan. Jadi, ini pesan yang universal dan “long lasting”, selalu relevan,"
Sebelumnya, SBY di akun Twitternya menulis bahwa uang bisa membeli banyak hal, namun uang tak bisa membeli segalanya.
"Money can buy many things, but not everything," ujar SBY, dikutip dari akun Twitternya @SBYYudhoyono, Senin (27/9).
Presiden ke-6 RI ini menyebut, jika hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan. Sebab dia meyakini para penegak hukum di bangsa ini masih mempunyai integritas demi memperjuangkan keadilan semua orang.
"Mungkin hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan. Sungguh pun saya masih percaya pada integritas para penegak hukum, berjuanglah agar hukum tidak berjarak dengan keadilan," katanya.
Komentar