Sabtu, 27 April 2024 | 06:35
NEWS

Kolaborasi Bakrie Amanah dan Baitulmaal Muamalat: Hadirkan Rumah Harapan untuk Negeri di Kampung Cipetir

Kolaborasi Bakrie Amanah dan Baitulmaal Muamalat: Hadirkan Rumah Harapan untuk Negeri di Kampung Cipetir
Peletakan batu pertama (Dok Istimewa)

ASKARA - Yayasan Bakrie Amanah bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Rumah Harapan Untuk Negeri di Kampung Cipetir, Desa Sukamuju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (20/9). Seremoni ini dilakukan secara hybrid, perpaduan luring dan daring.

Rumah Harapan untuk Negeri merupakan rumah yang dibangun untuk masyarakat dhuafa hasil kolaborasi antara Bakrie Amanah dengan BMM dan berkomitmen untuk membangun 10 rumah di tanah wakaf warga.

Maulana Adnan, perwakilan Dewan Pengurus Yayasan Bakrie Amanah mengatakan, Rumah Harapan untuk Negeri bukanlah merupakan renovasi rumah tinggal layak huni (rutilahu), namun dibangun untuk keluarga dhuafa yang saat ini belum mempunyai rumah sebagai kebutuhan primer. 

Maulana Adnan menjelaskan, demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Bakrie Amanah sangat antusias dalam membangun rumah-rumah layak huni bagi keluarga dhuafa. 

Menurutnya, rumah menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat yang sangat penting. Selain untuk berteduh, melalui rumah yang layak tentunya hal ini akan memotivasi masyarakat untuk maju dan berkembang serta berusaha untuk bisa lebih baik lagi.

“Tujuan kami, dengan membangun rumah-rumah untuk keluarga dhuafa selain digunakan sebagai tempat berteduh dan tinggal yang nyaman, rumah juga menjadi salah satu tempat kreatifitas untuk menghasilkan karya-karya dalam membangun ekonomi," jelasnya.

"Kita sudah bangunkan rumah yang nyaman, kita juga harus dorong kepada seluruh penerima manfaat untuk terus semangat dalam memperbaiki ekonomi kehidupan,” sambung Maulana Adnan dalam sambutannya di tengah warga yang menghadiri acara peletakan batu pertama Rumah Harapan untuk Negeri.

Kolaborasi Bakrie Amanah dengan BMM ini adalah yang kedua setelah sebelumnya membangun kembali 33 rutilahu yang berada di Sukabumi.

“Saya berharap, kolaborasi ini tak hanya sampai di sini. Setelah selesai pembangunan Rumah Harapan Untuk Negeri dapat dilanjutkan dengan program pembinaan dan pendampingan pemberdayaan masyarakat di Kampung Cipetir ini,” harap Maulana Adnan.

Kampung Cipetir merupakan salah satu kawasan yang strategis, sangat dekat dengan beberapa tempat wisata yang terkenal seperti Situ Gunung jembatan gantung terpanjang di Indonesia.

Maulana Adnan menyampaikan terima kasih kepada para para donatur yang telah berkontribusi sehingga pembangunan Rumah Harapan untuk Negeri dapat terlaksana. Termasuk kepada mitra kerja sama, yang dalam hal ini BMM. 

Pihak BBM kembali menunjukkan kesamaan visi-nya dalam mengangkat keluarga dhuafa. Juga PT Bangun Bantala Indonesia, selaku pelaksana pembangunan, dan Yayasan Muhammadiyah Cipetir yang telah mempercayakan tanah wakafnya untuk pembangunan Rumah Harapan Untuk Negeri ini.

Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat, Novi Wardi mengapresiasi kolaborasi ini. “Alhamdulillah, BMM dengan Bakrie Amanah dapat kolaborasi kembali dalam membantu umat melalui program Rumah Harapan untuk Negeri. BMM dan Bakrie Amanah berkomitmen untuk membangun 10 rumah di tanah wakaf warga untuk masyarakat dhuafa," terangnya.

"Semoga dengan adanya rumah layak huni ini akan dapat meringankan beban dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terutama di masa pandemi seperti saat ini," tuturnya.

"Terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas bantuan dan kontribusinya dalam program Rumah Harapan untuk Negeri, semoga kedepannya BMM dan Bakrie Amanah dapat terus bergerak dalam memfasilitasi kebaikan untuk masyarakat," papar Novi Wardi.

Komentar