Sabtu, 18 Mei 2024 | 20:26
NEWS

Korban Pelecehan dan Perundungan di KPI Ucapkan Terima Kasih, Minta Netizen Tak Bully Keluarga Pelaku

Korban Pelecehan dan Perundungan di KPI Ucapkan Terima Kasih, Minta Netizen Tak Bully Keluarga Pelaku
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)

ASKARA - Karyawan Korban dugaan perundungan dan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta masyarakat tidak melakukan perundungan balik kepada keluarga korban yang melakukan hal tersebut kepadanya.

Hal itu disampaikan MS, karyawan KPI yang menjadi korban melalui sebuah surat yang dituliskan pada Minggu (5/9) ditujukan kepada seluruh masyarakat di Indonesia. 

Surat yang ditandatanganinya itu berisi keinginannya agar netizen tak menyerang keluarga pelaku yang telah melecehkannya.

"Ini memang untuk publik kok. (Korban) ingin memberi pesan ini pada rakyat Indonesia," kata Pengacara Korban, Mualimin. 

Dalam surat itu, berawal dengan ucapan terima kasih dari korban kepada seluruh netizen yang telah memberikan dukungan untuknya dan terus memantau perkembangan kasusnya di media sosial.

Tetapi, korban juga menuliskan jika ia tak ingin netizen menampilkan identitas keluarga para pelaku. Ia meminta netizen hanya terfokus pada pelaku saja, tak sampai mendalami tentang keluarga pelaku, karena ia tak mau keluarga pelaku mengalami trauma seperti yang dialaminya.

Berikut isi surat yang ia tuliskan untuk seluruh masyarakat Indonesia:

Netizen seluruh Indonesia sudah saya anggap seperti keluarga sendiri. Oleh karena itu, melalui surat ini, saya memohon agar netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas dari keluarga pelaku bullying dan kekerasan seksual.

Tetap berfokuslah terhadap kasus saya dan pelakunya. Saya sebagai manusia mempertimbangkan segala aspek, etika dan nilai-nilai kemanusiaan. Saya khawatir keluarga pelaku, seperti; istri, anak dan orang tuanya mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami. Apalagi, anak dari pelaku. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi berikutnya.

Demikian, surat ini, saya tulis atas inisiatif saya sendiri tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun.

Komentar