Kamis, 25 April 2024 | 05:55
NEWS

Viral, Oknum TNI Diduga Pukuli Lurah Perempuan di Siantar hingga Berdarah

Viral, Oknum TNI Diduga Pukuli Lurah Perempuan di Siantar hingga Berdarah
Lurah mengaku dipukul oknum TNI (Dok Facebook) 1

ASKARA - Tindakan tidak terpuji diduga dilakukan seorang oknum anggota TNI AD di wilayah Tomuan, Pematangsiantar, Sumatra Utara. Oknum TNI AD berinisial Serda JS itu diduga menganiaya Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar bernama Walmaria Zalukhu. 

Lurah Walmaria membagikan video saat ia diduga dianiaya oleh Serda JS yang bertugas sebagai Babinsa di Tapanuli Utara.

Dalam video yang dibagikan di akun Facebooknya, suasana terlihat gelap karena kejadian terjadi pada malam hari. Terdengar suara teriakan seorang pria yang menolong Walmaria. Walmaria terlihat kesakitan dengan mulutnya berdarah. 

Pada unggahannya di Facebook, Walmaria melaporkan apa yang dialaminya kepada Presiden, Tim Gugus Covid-19, Panglima, KASAD, Pangdam I Bukit Barisan, Gubernur Sumut, Walikota Pematangsiantar, dan Bupati Tapanuli Utara.

Menurut keterangan Walmaria, Serda JS datang dan membuat keributan di kantor Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, pada hari Minggu (22/8) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Oknum tersebut merasa keberatan dengan adanya operasi YUSTISI (operasi yg melibatkan personil gabungan TNI Polri dan stakeholder lainnya) serta penerapan PPKM LEVEL 4," tulis Walmaria pada unggahannya, dikutip Senin (23/8).

Satgas, lanjut Walmaria, sudah mengingatkan Serda JS untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM Level 4. Serda JS disebut memiliki warung kelontong di rumahnya.

"Merasa tidak senang dan bertindak arogan serta menganiaya saya (Lurah Asuhan) yang mengakibatkan mengucurnya darah segar dari hidung dan mulut saya. Dengan kejadian tersebut saya merasa trauma. Saya mohon keadilan atas kejadian yg menimpa saya," lanjut Walmaria.

Menurut informasi, kasus ini kini telah ditangani oleh Denpom I/Siantar. Lurah yang jadi korban masih dimintai keterangan.

Komentar