Rabu, 24 April 2024 | 23:40
NEWS

Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Menurun, di Jakarta Capai 90,18 Persen

Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Menurun, di Jakarta Capai 90,18 Persen
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)

ASKARA - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanah Air mengalami tren penurunan hingga 25 persen. Hal itu juga terjadi di 7 provinsi di wilayah Jawa dan Bali selama periode Juli-Agustus 2021.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, DKI Jakarta sebagai penyumbang angka penurunan kasus paling banyak yang mencapai 90,18 persen.

"Jadi, kalau lihat DKI Jakarta sempat naik sampai 10 kali lipat, kemudian bisa kembali turun hanya dalam waktu 3 minggu sampai 90 persen dari kasus yang berada di titik puncak. Turunnya sampai 90,18 persen sampai 11 Agustus kemarin," kata Dewi dalam keterangannya, Jumat (13/8). 

Sementara, untuk Jawa Tengah yang sebelumnya mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat juga turun dalam dua munggu terakhir. 

Begitu juga yang terjadi dengan wilayah Jawa Barat terjadi kenaikan 6 kali lipat pada 4 Juni 2021 lalu dan berhasil turun hingga 42,91 persen dalam waktu dua minggu.

"Kita juga melihat perkembangannya, dalam kurun berapa lama turunnya, di Jawa Tengah penurunan mencapai 38,5 persen. Jadi sudah kita lihat ada progres yang baik. Meskipun secara nasional baru mencapai 25 persen, tapi di tiap provinsi penurunannya berbeda-beda ada yang di angka 40, 30, 90 persen," terang Dewi.

Kemudian untuk wilayah Jawa Timur, juga mengalami penurunan 44,80 persen setelah sebelumnya berada di puncak dengan kenaikan kasus aktif hampir 20 kali lipat pada akhir Juli 2021. Serta Yogyakarta yang turun hingga mencapai 20 persen.

"Terakhir Bali, angkanya turun tapi diantara 13.000 ke 12.000. Masih berkisar di minus 7,04 persen. Tetapi secara keseluruhan tren kasusnya menurun," terangnya.

"Inilah melalui perpanjang masa PPKM ini kita melihat adanya dampak yang jauh lebih signifikan. Per hari kemarin, ini sudah turun secara nasional sebanyak 20 persen, baru 6 hari dia bisa turun, setelah sebelumnya berada di puncak sampai 5 Agustus kemarin," pungkas Dewi.

Komentar