Rabu, 24 April 2024 | 20:13
NEWS

Soal Pengadaan Laptop Pelajar Rp10 Juta, Fadli Zon: Jangan Keterlaluan Cari Untung

Soal Pengadaan Laptop Pelajar Rp10 Juta, Fadli Zon: Jangan Keterlaluan Cari Untung
Fadli Zon (dpr.go.id)

ASKARA - Anggota DPR RI Fadli Zon berkomentar terkait rencana pengadaan 240.000 unit laptop untuk pelajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun anggaran 2021.

Dengan anggaran sebesar Rp2,4 triliun tersebut, artinya satu unit laptop berharga Rp10 juta.

Dikatakan Fadli, harga laptop Rp10 juta itu terlalu mahal jika dilihat dari spesifikasi laptop yang akan dibagikan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Mendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021.

Menurut Fadli, jika dilihat dari spesifikasi yang dijelaskan, laptop seperti itu seharusnya hanya berharga Rp4 sampai 5 juta.

"Laptop pelajar 10 jt itu kemahalan. Jgn keterlaluan cari untung di tengah kesulitan pandemi covid ini. Sy tanya org langganan beli komputer, taksirannya dg spesifikasi itu paling harganya Rp.4-5 jt, sekitar Rp. 4 jt. Kalau sebelum pandemi harganya 3 jt," kata Fadli di akun Twitter-nya, Sabtu (31/7).

Spesifikasi laptop Kemendikbud yakni: 

- Tipe prosesor core: 2, 
- frekuensi: > 1,1 GHz, 
- Cache: 1 M Memori standar terpasang: 4 GB 
- DDR4 Hard drive: 32 GB 
- USB port: dilengkapi dengan USB 3.0 Networking: WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n) 
- Tipe grafis: High Definition (HD) integrated Audio: integrated Monitor :11 inch 
- LED Daya/power: maksimum 50 watt Operating system: chrome OS - Device management: ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivasi setelah penyedia ditetapkan menjadi pemenang). 
- Masa Garansi: 1 tahun

Perusahaan yang akan memasok laptop untuk pelajar tersebut adalah PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonusa, dan PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan PT Acer Manufacturing Indonesia.

Selain laptop, pemerintah juga akan mengadakan alat-alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan total anggaran mencapai Rp17,42 triliun hingga 2024, di antaranya berupa access point, konektor, layar proyektor, dan speaker aktif, serta internet router.

Komentar