Jumat, 26 April 2024 | 06:55
NEWS

Bubarkan Kerumunan, Bukan Pedagang

Walikota Prana: Petugas Bertindak Tegas Tetapi Tetap Humanis Terhadap Pedagang Kaki Lima

Walikota Prana: Petugas Bertindak Tegas Tetapi Tetap Humanis Terhadap Pedagang Kaki Lima
Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe

ASKARA  – Sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini membuat pemerintah memberlakukan berbagai aturan, kibat terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 20 Juli nanti.

Saat masa PPKM darurat tersebut para petugas ketertiban seringkali melakukan operasi ke warung-warung makan. Jika kedapatan terdapat warung yang buka melebihi jam operasional, maka petugas akan menertibkan. Tak sedikit di media sosial seringkali beredar video memperlihatkan aparat menertibkan penjual warung makan secara kurang humanis. Tentu saja hal itu membuat masyarakat geram.

Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe mengingatkan kepada Satpol PP tentang penertiban masyarakat saat PPKM. Dia menegaskan, Pemkot Lubuklinggau tidak melarang orang untuk berjualan, karena  para pedagang yang berjualan itu tidak mencari uang melainkan mencari makan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Mereka itu, mencari makan, bukan mencari duit. Jadi kalau kita bubar-bubarkan, kita buang-buang itu, kasihan mereka,” ujar Prana Putra Sohe dalam pidato arahannya pada apel lewat video yang beredar di media sosial, Rabu (14/7).

Namun, katanya, yang dicegah adalah kerumunan yang bisa menyebabkan penyebaran Covid-19 meningkat. Untukn itu, Prana juga mengingatkan agar para petugas bertindak tegas, tetapi tetap humanis terhadap pedagang-pedagang Kaki lima atau pedagang-pedagang.

Setiap petugas harus memberikan penjelasan hingga masyarakat mengerti dan membantu agar penyebaran corona tidak meluas.

“Tapi kalau mereka sampai menimbulkan kerumunan yang ditertibkan kerumunannya bukan pedagangnya,” tuturnya.

Lebih jauh dia juga meminta kepada seluruh petugas lapangan untuk selalu memberikan arahan kepada masyarakat agar tertib protokol kesehatan, salah satunya seperti penggunaan masker.

"Yang tidak pakai masker silakan disuruh pushup atau disuruh apa. Ketika ada mobil atau motor tidak taat aturan, suruh putar balik," tegasnya.

 

Komentar