ASKARA - Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie beserta rombongan terdiri dari 10 orang berkunjung ke Kota Banda Aceh, 24-27 Mei 2021. Kunjungan itu dalam rangka kunjungan dinas studi .

Setibanya di kota Banda Aceh, Tjhai Chui Mie antusias menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor Hakka Banda Aceh dan disambut hangat Ketua Yayasan Hakka Aceh, Kho Khie Siong dan jajaran pembina, serta pengurus Yayasan Hakka Aceh.

Pada kesempatan itu, Tjhai Chui Mie sekaligus Ketua Yayasan Hakka Singkawang langsung beramah tamah dengan masyarakat Tionghoa dan ikut serta secara simbolis membagikan beras rutin donasi sebanyak 1,2 ton per bulan untuk masyarakat Tionghoa kurang mampu di Banda Aceh. 

Pembagian beras rutin Yayasan Hakka Aceh ini telah dilakukan selama satu dekade, dengan harapan dapat meringankan kebutuhan pangan masyarakat Tionghoa kurang mampu di Kota Banda Aceh.  

Pembagian beras rutin Hakka Banda Aceh mematuhi syarat protokol kesehatan, yaitu wajib mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. 

Tjhai Chui Mie kemudian bersilaturahmi dan berbagi pengalaman seputar kegiatan sosial budaya di Kota Singkawang dengan jajaran pembina dan pengurus Hakka Banda Aceh. 

Tak lupa, dia memberikan sebuah cinderamata dari Kota Singkawang secara simbolis diserahkan kepada Kho Khie Siong, Ketua Yayasan Hakka Banda Aceh. Kemudian dilanjutkan jamuan makan malam mie goreng Aceh khas dengan aroma rempahnya yang nikmat. 

Keesokan harinya 25 Mei 2021, Tjhai Chui Mie bersama-sama rombongan Hakka Aceh juga bersilaturahmi ke pendopo Banda Aceh dan berbincang-bincang dengan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah beserta jajarannya. 

Kedatangan itu untuk membahas tentang studi banding tata kota Banda Aceh yang merupakan salah satu dari 10 pilot project kota pusaka di Indonesia yang telah diakui kredibilitasnya dalam hal penataan kota pusaka. 

Pada 26 Mei 2021 yang bertepatan dengan perayaan hari suci Waisak umat Buddhis Kota Banda Aceh turut mengundang Ibu Tjhai Chui Mie beserta rombongan Hakka Aceh ikut puja bhakti bersama-sama menjelang detik-detik Waisak pada pukul 18.13 WIB dan pemandian Buddha rupang di Vihara Buddha Sakyamuni Banda Aceh.

Kebaktian berlangsung dengan hikmat dan sesuai dengan protokol kesehatan serta diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Yayasan Vihara Buddha Sakyamuni Banda Aceh dan Pembimas Agama Buddha kota Banda Aceh.