Senin, 27 Mei 2024 | 02:53
INFRASTRUKTUR

Dukung Peningkatan SDM, Kementerian PUPR Bangun Rusun Sekolah Seminari di NTT

Dukung Peningkatan SDM, Kementerian PUPR Bangun Rusun Sekolah Seminari di NTT
Pembangunan Rusun (Dok PUPR)

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan pembangunan rumah susun (rusun) untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kali ini, sekolah seminari tertua kedua di Indonesia yakni Sekolah Berkhmans Todabelu mendapatkan bantuan satu tower rusun dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kebijakan Pemerintah saat ini tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, sebagai langkah ditempuh mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM, termasuk di bidang perumahan. 

"Dengan pembangunan rusun dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja," kata Basuki dalam keterangannya, Senin (17/5).

Pembangunan tersebut juga membentuk mental hidup bersama menciptakan lingkungan berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral. 

"Sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju," tutur Basuki. 

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan bantuan hunian layak untuk meningkatkan pendidikan di NTT. 

"Salah satunya dengan pembangunan Rusun untuk seminari,” ujar Khalawi. 

Dikatakan Khalawi, pembangunan Rusun Sekolah Seminari ini akan dilaksanakan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II dan telah dimulai ditandai peletakan batu pertama (ground breaking) di Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Berdasarkan data yang ada, Rusun Sekolah Berchmans Todabelu ini akan dibangun secara Single Years Contract (SYC) Tahun 2021 sebanyak satu tower setinggi tiga lantai, terdiri dari 43 unit tipe 24 pendek. 

Rusun ini pada setiap unit huniannya juga akan dilengkapi dengan meubeler seperti tempat tidur, lemari, meja belajar dan kursi, juga kasur termasuk prasarana, sarana dan utilitas (PSU).

“Total anggaran pembangunan rusun ini senilai Rp16,78 miliar. Fasilitasnya sudah lengkap sehingga adik-adik yang akan bersekolah di sini tinggal masuk dan belajar dengan baik," ujar Khalawi.

Komentar