Kamis, 25 April 2024 | 07:11
NEWS

Isu Babi Ngepet, Ridwan Kamil: Akal Sehat Sering Kalah dengan Irasional

Isu Babi Ngepet, Ridwan Kamil: Akal Sehat Sering Kalah dengan Irasional
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Dok Humas Pemprov Jabar)

ASKARA - Isu babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok menjadi perbincangan hangat dan berhasil menarik perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun, dia merasa prihatin kemunculan babi ngepet masih mudah dipercaya masyarakat.

Terbukti isu babi jadi-jadian tersebut merupakan sebuah kebohongan yang direkayasa oleh tokoh masyarakat setempat.

"Masih banyak masyarakat yang mudah percaya hoaks. Apalagi pembuat hoaksnya adalah tokoh setempat," tulisnya memberikan pernyataannya soal babi ngepet di akun Instagram-nya, Jumat (30/4).

Untuk menegaskan pernyataannya, dia mengunggah sejumlah foto. Gambar pertama adalah oknum pendakwah yang menyebar hoaks isu babi ngepet. Pria di gambar tersebut telah mengakui babi itu dibelinya secara online.

Selain itu, ada wanita yang mengaku paranormal dan nyinyir menyebut ada tetangga yang menganggur tapi memiliki uang yang banyak. Foto berikutnya adalah babi malang yang dibunuh itu.

Mantan Bupati Bandung itu menuturkan alasannya mengapa perlu prihatin dalam urusan babi ngepet ini. "Karena akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional," sindir Kang Emil disapanya. 

Sementara hal lain yang membuat khawatir ialah ulah wanita akhirnya diusir dari tempatnya tinggal di daerah Kampung Baru, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itu. 

"Tetangga Julid. Sudah mah irasional juga hobi ngomporin menyiram bensin ke api. Menuduh jika tetangga kaya tapi jarang ke luar rumah artinya duitnya tidak halal," ujar Kang Emil. 

Padahal saat ini mencari pekerjaan tak harus keluar rumah. Seperti membuka lapak dagangan dengan memanfaatkan media sosial maupun menjadi seorang konten kreator.

"Jual beli online bisa dari rumah, jadi konsultan konten marketing, grafis, bahkan dulu saya arsitek, di awal-awal pernah kerja di rumah selama dua tahun, mengerjakan kerjaan dari luar negeri," ucapnya. 

Berkaca dari kejadian ini, harapannya tentu anak-anak muda tak lagi percaya hal yang irasional maupun mistis. "Mudah-mudahan anak cucu kita yaitu generasi Z dan generasi Alpha mah jauh dari hal-hal begini. Aamiin," tandasnya. 

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, babi ngepet yang telah viral tiga hari lalu merupakan sebuah kebohongan. Kenyataan yang terjadi, tidak sesuai dengan pemberitaan.

"Kami sampaikan semuanya bohong," tegas Imran, Kamis (29/4).

Polisi tetapkan satu tersangka otak kebohongan babi ngepet yakni, pria berinisial Al. Dari hasil penggalian keterangan dan kesimpulan, pria itu ditetapkan sebagai tersangka pembuat kebohongan babi ngepet.

Menurutnya, isu babi ngepet AI ciptakan bersama tujuh warga lainnya yang masih berstatus sebagai saksi. "Tersangka baru satu yakni AI dan tujuh warga lainnya masih berstatus saksi," tutur Imran.

 

Komentar