ASKARA - Enam juta bahan baku atau bulk vaksin produksi perusahaan asal China, Sinovac, datang di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (18/4). 

Bahan baku tersebut akan diolah kembali melalui fasilitas yang dimiliki oleh Biofarma.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, enam juta bahan baku yang datang ini merupakan bagian dari 140 juta vaksin Sinovac yang akan diterima Indonesia pada tahun 2021. 

"Dalam satu bulan ke depan, kita kembali menerima tambahan 20 juta dosis vaksin lagi dari kedatangan bulk ini yang nantinya akan diolah Biofarma," ujar Budi Gunadi dalam siaran persnya secara virtual, Minggu (18/4).

Kiriman bahan baku vaksin Sinovac kali ini di Indonesia masuk ke dalam tahapan pengiriman ke delapan. Sebelumnya, pada Kamis (25/3) lalu, Indonesia menerima vaksin bulk Sinovac tahap ketujuh sebanyak 16 juta dosis.

Sampai dengan tahap ketujuh itulah, total vaksin bulk buatan produksi perusahaan asal China ini sudah datang ke Indonesia sampai dengan 52 juta dosis.

Dalam hal ini, pengiriman vaksin dilakukan dan dibawa melalui mesin pendingin yang dikirimkan langsung dari China ke Indonesia melalui pesawat Garuda. 

Kemudian, vaksin tersebut dibawa dalam mobil truk ke kantor Bio Farma di Bandung untuk produksi lebih lanjut.(pmjnews)