Sabtu, 20 April 2024 | 04:36
NEWS

Waspada Gelombang Tinggi Ekstrem Dampak Bibit Siklon di Utara Papua

Waspada Gelombang Tinggi Ekstrem Dampak Bibit Siklon di Utara Papua
Ilustrasi. (Dok. Antara)

ASKARA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang laut ekstrem yang berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua akibat bibit siklon tropis 94W.

Gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik utara Halmahera.

Kemudian gelombang tinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat-Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cenderawasih, Perairan Jayapura-Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat. Berikutnya gelombang tinggi 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua. 

Maka itu masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, Selasa (13/4).

Maka itu, seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu untuk mengantisipasi dampak terhadap bencana hidrometeorologi.

"Dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang," kata Guswanto.

BMKG memonitor adanya bibit siklon tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada Senin (12/4). Melalui citra Satelit Himawari-8, bibit siklon tropis yang terdeteksi di -5.8 LU-141.1 BT itu menunjukkan petumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir.

Area dengan kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem. Adapun tekanan minimum bibit siklon tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 kilometer per jam.

Komentar