Jumat, 19 April 2024 | 23:07
NEWS

Anies Baswedan Sebut Pandemi Covid-19 Terkendali, Kemenangan di Depan Mata

Anies Baswedan Sebut Pandemi Covid-19 Terkendali, Kemenangan di Depan Mata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Istimewa)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, penanganan pandemi Covid-19 di ibu kota relatif terkendali seiring memasuki bulan Ramadan 1442 Hijriah. Dari tingkat keterisian tempat tidur dan ruang isolasi tidak overkapasitas.

"Alhamdulillah situasi saat ini cukup terkendali. Fasilitas kesehatan kita tidak sedang overcapacity dalam menangani pasien Covid-19, kasus aktif di Jakarta relatif landai di kisaran 6 ribu hingga 7 ribu kasus aktif," kata Anies dalam keterangannya, Selasa (13/4).

Terlebih program vaksinasi juga masih terus berjalan dengan cepat. Lansia dan petugas pelayanan publik masih menjadi prioritas sasaran penerima vaksin.

Saat ini 58 persen lansia di Jakarta telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 20 persen telah tuntas mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Ini adalah capaian tertinggi dan kita akan kejar sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idulfitri nanti," tutur Anies.

Tidak hanya itu, menurutnya hampir 100 persen tenaga kesehatan di Jakarta telah tuntas mendapatkan vaksin dosis kedua. Karenanya pemerintah telah pertimbangan dan melonggarkan sejumlah aturan kegiatan ibadah.

Seperti halnya membolehkan masjid menggelar salat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya dengan kapasitas 50 persen. Namun tetap, memakai masker dan menjaga jarak selama berada di masjid.

Meski kasus aktif di Jakarta melandai, Anies tetap mewanti-wanti agar warga tetap disiplin menjalani protokol kesehatan selama Ramadan. Sehingga jumlah kasus tak kembali melonjak.

"Karena itu penting sekali untuk kita serius mencegah hal serupa tidak terjadi di sini. Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah, dan tidak mengkhianati pelonggaran yang sedang dibuat saat-saat ini," imbuhnya.

Dia menganjurkan agar warga tidak menggelar acara buka bersama di restoran atau rumah makan. Sebab, hal itu akan berpotensi risiko penularan virus corona.

"Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada jaga jarak, apalagi membuka masker hanya karena kebiasaan. tahun ini prioritaskan keselamatan, keselamatan, dan keselamatan," ungkap Anies.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengisahkan perang Uhud pada zaman Nabi Muhammad SAW. Harapannya kejadian perang Uhud tidak terjadi saat ini, ketika Jakarta hampir menang melawan pandemi.

"Hari ini kemenangan itu di depan mata, kita sudah menuju kondisi yang lebih baik. Ada godaan, mari kita tahan diri," kata Anies.

"Mari kita tetap disiplin. Ini adalah perjuangan kita bersama. Kita serius, kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak melanggar aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," sambungnya.

 

Komentar