Sabtu, 20 April 2024 | 07:15
NEWS

Benda Bertuliskan 'FPI Munarman' di Depok, Ini Kata Polisi

Benda Bertuliskan 'FPI Munarman' di Depok, Ini Kata Polisi
Benda mencurigakan (Dok Istimewa)

ASKARA - Pihak kepolisian belum berencana memanggil eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman perihal temuan benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman' beberapa waktu lalu di Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, bahwa pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam mengusut kasus tersebut. Mengingat tulisan itu bisa saja ditulis selain Munarman.

"Kayaknya belum sampai ke sana, bisa saja ditulis siapa saja bisa ditulis, tapi belum tentu yang bersangkutan langsung ditulis ada kaitannya dengan benda tersebut," kata Imran kepada wartawan, Kamis (8/4).

Sejauh ini sudah ada empat orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik terkait temuan benda tersebut. Dari pemeriksaan para saksi itu, hampir semuanya menyatakan tidak melihat siapa yang meletakkan benda berbentuk kotak tersebut.

"Memang dari keterangannya itu tidak ada yang melihat, kita tahu sendiri lokasinya juga di pinggir sungai, tidak ada lampu apalagi CCTV, jalannya juga kecil," imbuh Imran.

Sementara itu, isi dari benda mencurigakan tersebut, Imran mengaku belum mendapat informasi lanjutan dari tim gegana. "Ini yang belum kita dapatkan dari gegana," jelasnya.

Sebuah benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman' ditemukan di warung yang berlokasi daerah Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (4/4) malam.

Benda mencurigakan itu disebut merupakan sebuah kaleng yang dibungkus menggunakan kertas. Saat penemuan, tim gegana langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Munarman menyatakan, bahwa dirinya tak punya kaitan dengan benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman. Hanya orang bodoh yang menuliskan namanya untuk meneror orang lain.

"Hasbunallah wa nikmal wakiil nikmal mawla wa nikman nashiir. Goblok sekali kalau ada orang mau meneror lalu menuliskan namanya sendiri. Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini," ujar Munarman dalam keterangannya, Senin (4/4).

Komentar