Sabtu, 27 April 2024 | 11:31
NEWS

Lewat Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri Pamit untuk Mati Syahid

Lewat Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri Pamit untuk Mati Syahid
Ilustrasi. (Jpnn)

ASKARA - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada orang tuanya.

Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, secara garis besar isi surat memberitahukan niat untuk melakukan aksi terorisme.

"Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," katanya, Senin (29/3).

Jenderal Listyo Sigit menuturkan, dua pelaku bom bunuh diri tersebut dipastikan adalah pasangan suami istri berinisal L dan YSF. Identitas pelaku laki-laki didapatkan dengan metode pencocokan DNA. Puslabfor membandingkan DNA pelaku dengan keluarganya. Sedangkan identitas pelaku perempuan terindentifikasi dengan metode sidik jari oleh Tim Inafis.

"Identik bahwa pelaku yang laki-laki betul bernama saudara L dan ini sudah kita cocokkan dengan keluarganya, sedangkan yang perempuan adalah saudara YSF. Yang perempuan ini adalah istri saudara L dan sudah sudah kita identifikasi identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," jelasnya.

Jenderal Listyo Sigit menyampaikan, L dan YSF resmi menjadi suami istri sejak enam bulan lalu. Mereka dinikahkan oleh Rizaldi yang juga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Rizaldi sendiri telah ditangkap pada Januari lalu.

"Rizaldi adalah kelompok JAD yang terkait dengan peristiwa di Gereja Katedral Jolo di Filipina pada 2018," imbuhnya.

Bom bunuh diri meledak di depan gerbang Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu (28/3). Keterangan awal, pelaku utama berjumlah dua orang yang berboncengan sepeda motor memaksa masuk ke area gereja.

Komentar