Rabu, 24 April 2024 | 16:20
NEWS

Bertobat, Mereka Resmi Tinggalkan Hakekok Balakasuta

Bertobat, Mereka Resmi Tinggalkan Hakekok Balakasuta
Kelompok Hakekok Balakasuta dipulangkan ke rumahnya. (Detik)

ASKARA - Kelompok Hakekok Balakasuta membacakan ikrar tobat nasuha sebagai tanda bersedia meninggalkan ajaran yang telah ditetapkan menyimpang atau tidak sesuai Islam.

"Dengan ini kami menyatakan bahwa ajaran Balakasuta yang selama ini kami lakukan adalah menyimpang ataupun sesat, tidak sesuai ajaran agama Islam," ucap 16 anggota kelompok Hakekok dalam pernyataan di Kantor Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (25/3).

Mereka berjanji akan melepaskan ajaran yang dipegang selama ini, serta tidak menyebarkan ke masyarakat.

"Kami bersedia meninggalkan ajaran aliran tersebut dan berjanji tidak ada menyebarkan ke orang lain," kata mereka. 

Aryani alias Arya (52), pimpinan Hakekok akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya di Karang Bolong, Pandeglang. Sesudah membacakan ikrar, Arya dan kelompoknya juga ikut dibimbing membacakan kembali dua kalimat syahadat. Pembacaan kalimat sakral dalam agama Islam ini dipandu langsung oleh pemuka agama. 

Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi memastikan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan Arya bersama kelompoknya ketika kembali ke lingkungan tempat tinggal. Mengingat saat ini mereka sudah bertaubat dan mau kembali ke jalan yang benar. AKBP Hamam turut mendampingi penyerahan kelompok Hakekok ke Kecamatan Cigeulis.

"Pak Arya dan pengikutnya sudah menyatakan bertobat. Setelah melakukan pertobatan ini mudah-mudahan Pak Arya dan kelompoknya bisa kembali ke jalan yang benar dan bisa diterima lagi di lingkungan masyarakat," jelasnya.

Sebanyak 16 orang anggota kelompok Hakekok kedapatan melakukan ritual mandi bersama pada 11 Maret lalu. Aktivitas itu viral di media sosial. 

Arya mengatakan bahwa ritual mandi bersama dilakukan untuk keluar dari aliran tersebut. Sebab, dia terlanjur kecewa dengan janji dari kelompok tersebut yang akan memunculkan sosok Imam Mahdi.

Perjanjian itu dibuat pada 2005 di Bogor. Menurut Arya, sosok tersebut bisa memberikan kekayaan dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat.

"Selesai dari situ (mandi bersama) langsung saya geser. Itu maksudnya saya ingin keluar dari Balakasuta, segitu doang, ingin kembali yang sekarang Islam yang benar," jelas Arya.

Komentar