Selasa, 21 Mei 2024 | 15:48
NEWS

Sekuriti Usir Perempuan yang Sedang Bermain Bersama Anaknya di Pantai Sanur. Alasannya Bukan Milik Umum

Sekuriti Usir Perempuan yang Sedang Bermain Bersama Anaknya di Pantai Sanur. Alasannya Bukan Milik Umum
Perempuan yang diusir satpam (Tangkapan layar)

ASKARA - Seorang perempuan mendapat pengalaman kurang menyenangkan, karena terpaksa diusir petugas sekuriti hotel di kawasan Sanur, Bali. Lantaran dia bermain bersama anaknya di tepi pantai dekat hotel tersebut.

Pengalaman itu dibagikannya melalui akun Instagram miliknya @mirahsugandhi. Menurut pengakuannya, dia tidak boleh duduk di kawasan pantai tersebut. Terlebih dia bukan tamu dari hotel itu.

"Hari ini aku habis diusir sama satpam di Puri Santrian Sanur. Katanya aku nggak boleh duduk di pinggir pantai itu, itu milik pribadi, itu milik hotel. Terus aku ditanya aku tamu hotelnya itu nggak, ya jelas aku bukan," kata Mirah dikutip Askara, Kamis (25/3).

Padahal Mirah hanya jalan-jalan ke tepi pantai tersebut. Betapa tak menyangka dirinya diminta harus meninggalkan tempat itu. 

"Pantainya ini milik publik, milik umum, terus diusir aku dong, dia suruh aku pergi dari sini," ceritanya.

Perlakuan itu tentu membuatnya kaget karena dihampiri sekuriti dan langsung harus pergi dari pantai. Meski dirinya seorang wisatawan yang tidak menginap di hotel itu.

"Kebayang nggak sih, misalnya kalau kamu sedang duduk di pinggir pantai umum kayak gini, terus tiba-tiba diusir katanya kamu bukan tamu di hotelnya itu," kesalnya.

Mirah yang mengajak anaknya itu hanya menikmati indahnya pantai sambil bermain. Tindakan mereka tidak membuat kenyamanan para tamu hotel terganggu.

"Terus satpam itu tega banget ngusir karena katanya bukan tamu. Aku lho cuma duduk di pinggir pantai, main air, sudah itu saja, nggak gangguin tamunya," tuturnya.

Mirah kembali membagikan sebuah video, kali ini berisi permohonan maaf dari sekuriti yang diketahui bernama Alit. Dia tak dapat menemui Mirah lantaran memiliki keperluan keluarga.

"Mohon maaf atas kejadian kemarin. Tidak ada maksud saya berbuat tidak baik, saya cuma menjalankan tugas dan menertibkan pantai dan sekitarnya, cuma itu yang bisa saya sampaikan. Sekali lagi saya mohon maaf, om santih santih santih om," ucap sekuriti itu.

Dalam video itu, Mirah turut mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantunya untuk viralkan video terkait miskomunikasi dengan pihak satpam Puri Santrian.

"Hari ini pihak manajemen dari Puri Santrian sudah mengklarifikasi bahwa pantai yang ada di depan Puri Santrian itu merupakan milik publik, bukan milik pribadi," jelasnya.

Video permohonan maaf tersebut juga diunggah melalui Instagram Stories akun resmi Puri Santrian. 

"Terima kasih kepada Mba @mirahsugandhi atas respon yang positif. Kami senang bahwa kita sama-sama memiliki pandangan akan pentingnya ruang publik seperti pantai-pantai yang indah di Bali untuk seluruh lapisan masyarakat," bunyi keterangan tersebut.

"Welcome ya Mbak untuk kembali lagi ke @purisantrian. Untuk yang lain sangat dipersilahkan untuk mampir ke Pantai Sanur," demikian keterangan itu.

Komentar