Minggu, 28 April 2024 | 23:19
OPINI

Foto yang Berbicara, Taktik Komunikasi di Balik Foto Surat Suara Komeng yang Viral

Foto yang Berbicara, Taktik Komunikasi di Balik Foto Surat Suara Komeng yang Viral
Foto insert penulis dan foto surat suara Komeng yang viral (Dok Askara)

Oleh : Raisha Maharani

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

 
ASKARA - Pada pemilihan umum kali ini, sebuah kejadian menarik terjadi dalam surat suara yang menjadi sorotan di media sosial. Salah satu Calon Anggota DPD RI, H. Alfiansyah Bustami, atau yang biasa dikenal juga dengan Panggilan Komeng, yang juga merupakan komedian,  pengisi suara, penyiar radio, dan presenter Indonesia. menjadi buah bibir masyarakat dikarenakan fotonya dalam surat suara yang cukup unik serta menghibur melalui foto yang telah ia pilih untuk memperkenalkan dirinya dalam surat suara.

Sebagai seorang Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), kehadiran Komeng Yang dikenal sebagai seorang Komedian ke dalam ranah politik pun telah menjadi sorotan Karena kombinasi unik dari latar belakangnya yang terkenal dalam hiburan dipadukan dengan Ambisinya untuk terjun kedalam dunia politik. Penggunaan foto yang menghibur dalam surat Suara ini pun membuatnya semakin disorot dikarenakan foto tersebut dianggap Mencerminkan sisi kreatif dan inovatif dari kampanye politiknya.

Di foto dalam surat suara tersebut Sang Komedian ini tampak menunjukkan Ekspresi yang Mengundang tawa bagi para pemilih dengan memiringkan kepalanya sembari memasang Mata yang melotot kearah kamera dan mulut Sedikit terbuka, tentu ini membuat Foto dirinya Lebih menonjol dibanding calon-calon DPD RI Daerah Pilihan Jawa Barat lainnya

Pilihan foto Komeng ini pun tidak biasa dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Sebagai seorang Calon DPD RI , Dengan memilih foto yang berbeda dan “nyeleneh”, Komeng mampu membedakan dirinya dari calon-calon anggota lainnya dan menonjol di kerumunan gambar-gambar serupa di surat suara, Bahkan Komeng pun memimpin Suara DPD RI di Jawa Barat, berkat foto tersebut, Komeng memimpin suara terbanyak sebagai calon anggota DPD Jawa Barat dengan total 305.118 atau 8,52 persen.

Ini pun secara tidak langsung membuktikan bahwa komunikasi terutama komunikasi visual Berperan dalam membangun citra dan meningkatkan daya tarik terhadap para pemilih Potensial, terutama para Anak muda atau new voters.

Ini dikarenakan Para anak muda dan pemilih baru atau new voters  biasanya cenderung lebih Tertarik terhadap pesan-pesan yang disampaikan melalui Komunikasi dalam bidang visual. Dalam Konteks ini, foto unik dan berbeda dalam surat suara  yang dimiliki oleh Komeng pun berhasil menarik Perhatian mereka dengan cara yang menyenangkan dan menarik, sehingga menciptakan kesan positif dan memicu minat mereka untuk terlibat untuk memilih Komeng.

Komunikasi Visual sendiri merupakan sebuah alat vital  yang kuat dalam menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain melalui penggunaan media penggambaran yang dapat dipahami hanya melalui indra penglihatan. Dalam konteks ini, foto Komeng menjadi titik 


Poin dari Komunikasi Visual tersebut. Melalui foto unik yang terdapat dalam surat suara tersebut, Komeng berhasil mencapai kesuksesan dalam Pemilu Tahun 2024.

Dikarenakan Foto yang dipilih oleh Komeng tidak hanya sekedar menarik perhatian, tetapi juga mengandung pesan yang ingin disampaikannya kepada pemilih,foto unik tersebut telah Menjadi simbol dari identitasnya dan reputasi politiknya. Ekspresi wajahnya yang mengundang tawa dan kesan yang unik dalam foto tersebut berhasil menarik perhatian pemilih. Dengan demikian, foto tersebut bukan sekedar menjadi alat untuk mengenalkan diri Komeng kepada pemilih, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikannya.

Dalam era di mana perhatian pemilih seringkali sulit untuk didapatkan, komunikasi yang efektif melalui gambar Tentu menjadi kunci. Disini bisa dilihat bahwa Komeng pun memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,  dengan menggunakan foto uniknya yang beda dari yang lain untuk menyampaikan pesan tentang keberanian, keberagaman, atau bahkan humor, tergantung pada interpretasi masing-masing pemilih.

Foto tersebut hingga kini masih menjadi bahan pembicaraan di media sosial, Komeng Berhasil menciptakan buzz atau menjadi viral, dan tak disangka-sangka hal ini merupakan hal yang sudah diprediksi bagi Komeng, dikarenakan Komeng mengakui bahwa Ia sengaja memilih Foto tersebut untuk dipasang dalam Surat Suara. Diskusi dan Omongan tentang foto tersebut memperluas jangkauan kampanye Komeng, bahkan menyebar di berbagai media sosial, ini menciptakan kesempatan bagi Komeng untuk lebih banyak berinteraksi dengan pemilih potensial secara online.

Keberhasilan foto Komeng menunjukkan pentingnya memahami kekuatan komunikasi visual Bahkan dalam politik, dengan memilih foto yang tepat dan sesuai dengan pesan yang ingin Disampaikan, seorang kandidat dapat mempengaruhi persepsi pemilih dan meningkatkan peluangnya untuk terpilih. Hal ini membuktikan betapa pentingnya pemahaman dan penerapan strategi komunikasi visual yang efektif terutama dalam dunia politik modern yang sudah berkembang pesat.

Hal ini juga meyakinkan bahwa kreativitas dan keberanian untuk tampil berbeda dibanding Calon-calon anggota lainnya tidak ada salahnya serta dapat menghasilkan dampak yang positif dalam sebuah kampanye politik. Selain itu, hal ini menegaskan bahwa komunikasi visual memiliki peran yang sangat penting dan vital dalam politik zaman modern. Di zaman di mana perhatian dan daya tarik memegang peranan kunci dalam memenangkan perhatian  pemilih, kemampuan untuk memanfaatkan kekuatan komunikasi visual dengan cara yang inovatif dan efektif dapat membuka peluang besar bagi calon anggota DPD RI, seperti yang dilakukan oleh Komeng.

Dengan memilih pendekatan yang kreatif dan unik dalam strategi politiknya, Komeng telah membuktikan bahwa taktik yang berbeda dapat membawa hasil yang positif. Penggunaan komunikasi visual yang kuat dan menarik memungkinkan calon anggota DPD RI maupun yang lainnya untuk mendekati pemilih dengan lebih baik. Hal ini tidak hanya menciptakan ikatan emosional antara calon dan pemilih, tetapi juga meningkatkan kesempatan bagi mereka untuk terpilih dalam proses pemilihan.

Dengan demikian, kesuksesan Komeng dalam pemilu menyoroti pentingnya kreativitas dan inovasi dalam politik, serta menegaskan kembali peran dari komunikasi visual dalam memenangkan dukungan pemilih. Strategi kampanye yang unik dan menarik dapat menjadi kunci untuk mencapai tujuan politik, sementara pemanfaatan komunikasi visual yang efektif dapat membantu calon anggota Legislatif seperti Komeng untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan peluang mereka untuk terpilih.

 

 

Komentar