ASKARA - Aksi penembakan terjadi di sebuah pesta di lingkungan Greater Grand Crossing Chicago, Amerika Serikat (AS) pada, Minggu (14/3) pagi waktu setempat. Akibatnya belasan orang luka-luka dan di antaranya meregang nyawa.

Berdasar laporan ABC7Chicago, pada Senin (15/3) menyampaikan bahwa lima belas korban terluka dalam insiden tersebut. 

Menurut keterangan polisi, seorang melepaskan tembakan ke sebuah pesta, menewaskan dua orang dan melukai banyak lainnya.

"Salah satu pengunjung mulai menembak di dalam gedung dan menyerang banyak orang," kata pejabat polisi Chicago dalam sebuah pernyataan.

Informasi awal dari polisi Chicago mengatakan, penembakan itu terjadi sekitar pukul 4.40 pagi di blok 6700 South South Chicago Avenue. Lokasi tepatnya di perusahaan derek Park Manor yang berfungsi ganda sebagai ruang acara.

"Sebenarnya ada bar di dalam. Jadi pada satu titik, mungkin itu adalah ruang tunggu. Itu, Anda tahu, jelas diubah hanya untuk acara pesta," tutur Inspektur Polisi Chicago David Brow.

Para petugas dengan cepat meminta sumber daya tambahan karena mereka menyadari insiden besar yang baru saja terjadi. Bantuan darurat tiba di tempat kejadian hanya beberapa menit setelah panggilan 911 pertama masuk pada pukul 4.43 pagi.

"Mereka berlari. Mereka berteriak ... itu sangat kacau," kata Wakil Kepala Greg Stinnet dari Departemen Pemadam Kebakaran Chicago.

Pihaknya mengerjakan tugas yang berat dengan mengatur prioritas, merawat, dan mengangkut semua orang secara efektif. "Kru kami melakukan pekerjaan luar biasa dengan merangkulnya. Memilah korban," jelasnya.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab insiden penembakan tersebut. Diketahui usia korban berkisar antara 20 hingga 44 tahun. Sementara itu, mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit daerah, dan beberapa dalam kondisi kritis.

Menurut Kantor Pemeriksa Medis Cook County mengungkap, bahwa kedua korban tewas telah diidentifikasi bernama Rayneesha Dotson (30) dan Lionel D. Darling (39) keduanya dari Chicago.