Sabtu, 20 April 2024 | 03:26
NEWS

Adnan Kapau Gani, Pahlawan Nasional Penggagas Tol Trans Sumatra yang Miliki Banyak Titel

Adnan Kapau Gani, Pahlawan Nasional Penggagas Tol Trans Sumatra yang Miliki Banyak Titel
Ketua Umum MURI Jaya Suprana (pojok kanan), Direktur Muri Alya Suwono (kiri) dan putri sekaligus Kepala Museum dr A.K Gani, Priyanti Gani (kanan bawah). (Dok Instagram)

ASKARA - Mendiang MayJen TNI Adnan Kapau Gani atau A.K Gani merupakan Pahlawan Nasional yang tercatat di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai anggota militer yang pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri. 

Pahlawan Nasional kelahiran 16 September 1905 di Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu menyandang banyak titel. Dari bintang film, aktivis pergerakan, dokter, menteri, hingga perwira militer. 

"Beliau (A.K Gani) sebagai Pahlawan Nasional dan gerilyawan. Beliau juga dikenal sebagai bintang film," kata Direktur MURI Aylawati Sarwono dalam Live Instagram bersama putri sekaligus Kepala Museum dr AK Gani, Priyanti Gani, Minggu (14/3).

Priyanti Gani menuturkan film yang dibintangi oleh ayahnya itu berjudul Asmara Murni. Berkisah tentang seorang pria yang menjalin cinta segitiga, dengan berlatar perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. 

"Jadi menceritakan tentang cinta segitiga itu. Cinta segitiga di era perjuangan. Filmnya diproduksi tahun 1941," tutur Priyanti Gani.

Aylawati menyebut peran A.K Gani paling menonjol, terutama di era revolusi ketika proklamasi kemerdekaan baru tiga bulan dikumandangkan dan Belanda memblokade perairan Indonesia.
    
Bermodal kharisma sebagai tokoh sentral dalam dunia pergerakan, Adnan Kapau Gani dengan mudah bersekongkol dengan para pedagang dan pialang di kota itu. 

Mereka meloloskan sejumlah komoditas penting dari Sumatra ke Singapura dan Penang. "Selain seorang geriliya dan militer. Juga seorang diplomat dan ekonom yang jago 'penyelundup'," ujar Aylawati.

Ketika A.K Gani menjabat Menteri Kemakmuran dalam Kabinet Sjahrir III, jaringan penyelundupannya sudah menjangkau seluruh pantai utara Jawa dan pantai Sumatra. Salah seorang yang ia andalkan menakhodai kapal penyelundup adalah John Lie. 

Priyanti membeberkan deretan titel lain dari ayahnya, diketahui pernah menjadi delegasi dalam sebuah forum internasional setelah masa kemerdekaan.  

"Beliau adalah utusan ekonomi perdagangan tahun 1948 di New York bersama Soemitro Djojohadikusumo. Ini ada surat tugasnya," beber Priyanti. 

Selain itu, A.K Gani dikenal sebagai penggagas jalan tol Trans-Sumatra yang menghubungkan Lampung dan Aceh. Dengan 24 ruas jalan berbeda, panjang keseluruhannya mencapai 2.704 kilometer dan akan beroperasi penuh pada 2024.

"A.K Gani diketahui sebagai penggagas Jalan Tol Trans Sumatra yang sekarang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada paketnya itu tahun 1963. Trans Sumatra ada petanya," tandas Priyanti. 

A.K Gani menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan Teks Proklamasi di Kota Palembang.

Jabatan tertingginya yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 - 1948.

Namanya juga diabadikan menjadi nama rumah sakit militer Kesdam II Sriwijaya di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang, karena orang tuanya sebagai Pangdam II Sriwijaya pertama sekaligus Gubernur Sumsel pada tahun 1949.

 

Komentar