Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar 18 Kali dan Gempa hingga 89 Detik
ASKARA - Aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih terus terjadi. Kegempaan di gunung api itu juga masih sering terjadi.
Terbaru, Gunung Merapi memuntahkan sebanyak 18 kali lava pijar, sejak Sabtu malam, (13/3).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, terjadi 15 kali guguran lava pijar pada Sabtu malam, (13/3), pukul 18.00-24.00 WIB. Guguran di sektor barat daya itu meluncur sejauh 1 kilometer.
"Kegempaan yang terekam meliputi gempa guguran, hembusan, fase banyak, dan tektonik jauh," ujar Hanik, Minggu (14/3).
Rincian kegempaan itu yakni, gempa guguran 37 kali, gempa hembusan 4 kali, gempa fase banyak sekali, dan gempa tektonik jauh sekali. Durasi gempa berkisar empat sampai 89 detik.
Sementara itu, terjadi guguran lava pijar tiga kali sejak dinihari tadi. Jarak luncur material lava pijar gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut itu sekitar 900 meter.
"Secara visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah," ungkapnya.
Adapun kegempaan sejak dini hari hingga pagi tadi terjadi tiga jenis. Tiga jenis kegempaan itu yakni gempa guguran 26 kali, gempa hembusan empat kali, dan gempa fase banyak dua kali.
Hanik menyatakan status Gunung Merapi masih siaga. Rekomendasi aktivitas manusia masih di luar radius lima kilometer dari puncak.
Komentar