Jumat, 19 April 2024 | 22:07
NEWS

Wagub DKI Belum Cek soal Adanya Temuan Varian Baru Corona di Jakarta

Wagub DKI Belum Cek soal Adanya Temuan Varian Baru Corona di Jakarta
Ilustrasi virus corona (Dok Pixabay)

ASKARA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kabar mutasi virus Corona B117 asal Inggris telah ditemukan di Ibu Kota.

Riza mengaku bakal mengonfirmasi kabar tersebut ke Dinas Kesehatan. Mengenai masuknya varian virus baru tersebut sebelumnya disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah berdasarkan data.

"Nanti dicek ke bu Kadis, saya kira yang disampaikan pak Wiku tentu ada data dan faktanya, nanti dicek bu Kadis, saya belum cek," kata Ariza disapanya, Kamis (11/3).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengumumkan bahwa temuan enam sampel baru corona B117 di tiga provinsi. Dari keenam sampel, tiga di antaranya berada di DKI.

Wiku menuturkan, temuan enam sampel mutasi corona B117 tersebut berdasarkan data whole genome sequencing (WGS) yang dihimpun oleh pemerintah hingga 7 Maret 2021.

Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah sudah memeriksa 539 sequences genetic. 
"Sudah ditemukan enam sampel dengan varian VUI202012/01GR/501 YVI B117 pada periode pengumpulan sampel bulan Januari dan Februari 2021," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (9/3).

Kendati demikian, Wiku meminta agar masyarakat tak panik dengan berkembangnya varian baru dari virus corona tersebut. Mengingat vaksin yang digunakan pemerintah saat ini masih cukup ampuh menekan penyebaran B117.

"Hingga saat ini, vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia masih efektif dalam menghadapi varian b117, sehingga masih dapat digunakan dalam program vaksinasi nasional," tandasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap pemerintah kembali menemukan 4 kasus varian baru virus Corona dari Inggris, B117. Penemuan ini hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Sudah menemukan 4 lagi yang terkonfirmasi yaitu, satu di Palembang, Sumatera Selatan tanggal 11 Januari. Satu (lagi) ada di Kalimantan Selatan tanggal 6 Januari. Satu juga di Balikpapan, Kalimantan Timur dari 12 Februari. Yang keempat, ada di Medan Sumatera Utara itu 28 Januari," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers, Senin (8/3).

Keempat kasus tersebut terungkap setelah korban menjalani tes genome sequencing dan hasilnya positif terinfeksi virusCorona B117. Namun, keempatnya dinyatakan telah sembuh.

Saat ini, pemerintah melakukan surveilans terhadap kontak erat dari empat kasus tersebut. "Kita sedang melalukan surveilans terhadap kontak erat mereka dan sedang kita kejar agar bisa segera dites dan di-genome sequencing," beber Budi.

Sementara, untuk dua kasus pertama di Karawang yang terinfeksi virus Corona B117, Kementerian Kesehatan masih melakukan pelacakan terhadap kontak erat.

Komentar