Jumat, 17 Mei 2024 | 06:05
NEWS

Segel Dibuka, Waterboom Lippo Cikarang Beroperasi Lagi

Segel Dibuka, Waterboom Lippo Cikarang Beroperasi Lagi
Petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi membuka segel penutupan sementara tempat wisata air Waterboom Lippo Cikarang. (Dok. Antara)

ASKARA - Petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi membuka segel penutupan sementara terhadap tempat rekreasi wahana air di Cikarang sejak ditutup pada 11 Januari 2021 akibat melanggar kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM).

"Iya betul, kemarin petugas kami sudah membuka kembali segel penutupan sementara di Waterboom Lippo Cikaran," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi Dodo Hendra Rosika di Cikarang, Rabu (10/3).

Dodo menjelaskan, pembukaan segel itu tidak menghentikan proses hukum yang saat ini sedang ditangani pihak kepolisian atas pelanggaran aturan PPKM oleh manajemen tempat rekreasi air tersebut.

"Kalau berkaitan dengan proses penindakan hukum itu ranahnya kepolisian. Masih ada garis polisi juga kok saat kita buka segel di lokasi itu," katanya.

Dibukanya segel menandakan tempat usaha tersebut telah diizinkan untuk beroperasi kembali hanya saja manajemen perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan sesuai kebijakan pemerintah daerah di masa PPKM.

"Mereka membuat surat pernyataan akan melakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai surat edaran dan Instruksi Bupati Bekasi," ucap Dodo.

Selama penerapan PPKM Mikro, pihaknya lebih mengintensifkan penanganan penyebaran Covid-19 di tingkat RT/RW sekaligus mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.

"Selama PPKM Mikro ini penanganan lebih fokus di skala kecil yakni level RT dan RW untuk mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus pemberdayaan masyarakat dalam hal ketahanan pangan melalui Kampung Tangguh Jaya Mang Jaka," jelas Dodo.

Pemkab Bekasi menyegel Waterboom Lippo Cikarang tepat di hari pertama penerapan PPKM akibat melanggar kebijakan protokol kesehatan lantaran mendatangkan kerumunan melalui program promosi tiket yang digagas manajemen tempat usaha tersebut.

Koordinator Masyarakat Nyang Jaga Kampung (Mang Jaka) Sektor Kepariwisataan Kabupaten Bekasi Kompol Budi Setiadi mengatakan, pihaknya menunggu surat permohonan operasional kembali dari manajemen Waterboom Lippo Cikarang.

Surat permohonan itu berisi pernyataan tidak mengulang kembali perbuatan serupa, tidak mempersulit proses penyidikan, tidak menghilangkan barang bukti, serta sanggup hadir sewaktu-waktu dibutuhkan penyidik.

Kompol Budi menyebut, dasar pembukaan kembali tempat usaha mengacu kebijakan pemerintah daerah sesuai penerapan PPKM yang kini sedang berlaku.

"Untuk dasar buka kembali sesuai aturan Bupati Bekasi, silakan dengan catatan pengunjung dibatasi menjadi 25 persen dari total maksimal kapasitas pengunjung. Kalau kegunaan police line berkaitan dengan proses penyidikan saja, sudah dalam proses pengiriman berkas kalau tidak salah, intinya masih berjalan, detilnya di bagian reskrim," jelasnya. (kesatu)

Komentar