Sabtu, 20 April 2024 | 09:30
NEWS

Antisipasi B117, Ridwan Kamil Minta Pusat Perketat Jalur Internasional

Antisipasi B117, Ridwan Kamil Minta Pusat Perketat Jalur Internasional
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Dok. Cnbc)

ASKARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat memperketat jalur ataupun pintu masuk internasional ke Indonesia demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona B117.

Permintaan itu diutarakan Kang Emil, sapaan akrabnya, menyusul ditemukannya kasus infeksi varian corona baru asal Inggris tersebut di Kabupaten Karawang.

"Saya mewaspadai dan kelihatannya masih banyak di tempat-tempat lain karena pintu-pintu masuknya internasional. Oleh karena itu, saya titip pada pemerintah pusat pintu-pintu masuk itu testing-nya harus serius," katanya, Jumat (5/3).

Kang Emil menyerahkan rencana pembatasan maupun pengetatan pintu-pintu masuk internasional ke pemerintah pusat yang memiliki wewenang.

"Karena Jawa Barat kan bukan pintu masuk internasional. Kita sifatnya hanya mengantisipasi kalau sudah masuk," katanya.

Di sisi lain, Kang Emil tetap mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Meski varian baru virus corona tersebut lebih cepat menyebar, perlakuan untuk melawan virus masih sama dengan yang lazim diterapkan selama ini.

"Karakternya itu dia penularannya lebih cepat, penyembuhannya lebih lama. Jadi treatment-nya nggak ada beda, asal kita pakai masker, pakai 3 M. Makanya disiplinnya harus tinggi," jelas mantan wali Kota Bandung itu.

Adapun, temuan dua kasus virus B117 sejauh ini diketahui berasal dari perjalanan dua warga Indonesia yang pulang dari dari Arab Saudi. Keduanya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung ke Karawang pada akhir Januari lalu.

Dua pekerja migran itu mendarat di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Mereka diketahui terpapar B117 setelah menjalani swab test setibanya dari luar negeri. Namun, kedua pasien tersebut setelah menjalani isolasi sudah dinyatakan negatif Covid-19 usai swab test ulang.

"Jadi per hari ini, dua kasus itu sudah tidak ada," kata Kang Emil. (kesatu)

Komentar