Jumat, 17 Mei 2024 | 11:56
NEWS

Setahun Pandemi, Dampak Libur Panjang Jadi Pembelajaran

Setahun Pandemi, Dampak Libur Panjang Jadi Pembelajaran
Ilustrasi pandemi Covid-19 (Dok Pixabay)

ASKARA - Seluruh elemen bangsa terus bahu membahu melakukan penanganan Covid-19 dan bergerak bersama mewujudkan kolaborasi pentahelix. 

Kolaborasi ini mulai pemerintah, swasta, relawan, serta tenaga kesehatan di puskesmas, dinas kesehatan, laboratorium dan rumah sakit tingkat daerah dan pusat. 

"Kami apresiasi setiap pihak baik dari pemerintah dan elemen masyarakat, bergerak bersama mewujudkan kolaborasi pentahelix penanganan Covid-19 di Indonesia," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Rabu (3/3).

Kilas balik perkembangan penanganan satu tahun pandemi Covid-19 sejak kasus pertama dilaporkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020 lalu. 

Perkembangannya hingga Januari 2021, pada kasus positif mengalami tren peningkatan, kemudian menurun pada Februari 2021. 

Dalam kenaikan kasus, trennya bervariasi tiap bulannya. Melihat grafik pada 4 bulan pertama pandemi, ada kenaikan tajam hingga mencapai 70-90 persen. 

"Masa-masa ini dihadapkan pada pandemi yang terjadi secara tiba-tiba, dan pemerintah berupaya melakukan penangananan semaksimal mungkin, salah satunya menerapkan kebijakan PSBB," jelasnya. 

Selalu menjadi perhatian selama pandemi tahun 2020, adanya beberapa periode libur panjang. Dan ini berdampak pada peningkatan tajam terhadap penambahan kasus positif. 

Data menunjukkan, pada September 2020 dengan kenaikan sebesar 42,3 persen atau 45.895 kasus. Hal ini kontribusi dari libur panjang pada periode 15 - 17 dan 20 - 23 Agustus 2020. 

Grafik penambahan kasus selanjutnya cenderung melandai pada September - Oktober dan November 2020, meskipun kasus masih bertambah. 

Namun pada Desember 2020 hingga Januari 2021, terjadi lagi peningkatan tajam hingga mencapai 190.191 kasus atau meningkat lebih dari 100 persen dari bulan Oktober 2020. 

Hal ini dampak dari periode libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. "Ini yang paling penting untuk dicatat, bahwa ada implikasi kematian pada setiap event libur panjang yang terjadi sepanjang satu tahun ke belakang," imbuh Wiku.

Komentar