Kamis, 25 April 2024 | 22:48
OPINI

Tokoh Komik Strip Indonesia Pertama

Si Put On, Si Anak Sambal

Si Put On, Si Anak Sambal
Put On

Mengingat sejak saya mulai bisa baca. Saya sudah jadi penggemar berat dari si Put On. Koran Sinpo selalu tiba sore hari di Bandung. Saya selalu menunggu dengan tidak sabaran untuk membaca koran tersebut. Namun saya hanya tertarik akan komik si Put On saja. Usia saya pada saat itu baru 8 tahun.

Tidak bisa dipungkiri bahwa si Put On; pada saat itu digemari oleh pembaca mulai dari usia 7 tahun sampai 77 tahun. Asal muasal nama Put On itu ada dua versi. Nama Put On berasal dari ejaan Hokkian Bu An yang berarti si Gelisah.

Berdasarkan versi lainnya; nama ini diserap dari bahasa Inggris. Merupakan usulan dari sahabat Om Kho ialah Ang Jan Goan. Nama Put On dalam bahasa Inggris adalah nama permainan dam-daman. Bahkan ketika saya kecil nama Put On merupakan nama ejekan bagi orang bodoh yang sok pinter.

Si Put On itu merupakan seorang tokoh yan bodoh tapi sok pura-pura pinter. Nasibnya pun selalu sial (swee-siauw). Ia sering menjadi korban, karena kebodohannya sendiri. Beda dengan si Kabayan walaupun ia juga seorang tokoh bodor. Namun kenyataannya ia cerdas. Jadi kebalikannya dari si Put On.

Tokoh Put On menjadi tokoh komik representatif kehidupan politik, sosial, budaya peranakan Tionghoa di Jakarta. Sejak saat masa Hindia Belanda hingga 1965. Oleh sebab itulah tokoh Put On digemari terutama oleh kaum etnis peranakan Tionghoa. Namun karena keluguannya. Put On tidak pernah mengeritik ataupun menyudutkan pihak manapun juga. Yang dijadikan bahan tertawaan ataupun bodor adalah dirinya sendiri.

Nama Put On pada saat itu; identis dengan dengan nama ejekan bagi orang yang sok pinter. Ketika sekolah saya pernah dihukum, karena saya menghina guru saya Meneer Thio dengan menyebut dia Put On. Akibatnya saya jadi tidak naik kelas. Jadi yang benar-benar bodoh dalam hal ini adalah Mang Ucup.

Tubuh si Put On itu pendek, agak gemuk, wajahnya jelek dan penampilannya pun tolol. Oleh sebab itulah pula ia sering dijahili dan menjadi korban dari lingkungannya. Penampilan Put On yang kurang menarik inilah yang menjadi penyebab utama, sehingga ia berat jodoh.

Dan menjadi perjaka ting-ting terus menerus. Walaupun ia selalu berusaha untuk mengambil hati dari pacarnya yang bernama Dortji. Put On merupakan seorang anak yang Uhauw (berbakti) terhadap ibunya yang dipanggil dengan nama panggilan NE.

Nama NE ini diserap dari bahasa Hokkian: AN NIA = ibu. Nama ini juga merupakan akar dari nama Enyak untuk ibu dalam bahasa Betawi. Apabila ibunya (Ne) marah. Maka ia sering menggunakan menyebut Anak Sambel kepada si Put On. Namun nama ini masih lebih halus dibandingkan dengan sebutan: Anak Monyet. Begitu ibunya marah; Put On menjadi ketakutan dan selalu mengucapkan: “Aduh ampun Ne, Owe kagak berani lagi!”

Ia mengungkapkan hal ini, karena Put On tidak ingin menyakiti perasaan ibunya. Uhauw ! Bahasa yang digunakan untuk komik si Put On adalah bahasa Melayu Tionghoa. Put On membahas dirinya sendiri dengan nama Owe sebagai pengganti kata Saya. Apabila bahasa dalam komik tersebut dirubah ke dalam Bahasa Indonesia baku; pasti akan hilang jiwanya dari komik si Put On.

Put On tinggal bersama ibunya dan kedua adiknya si Tong dan si Peng. Ia memiliki dua sahabat karib ialah A Liuk dan A Hong yang jauh lebih cerdas dari Put On. Oleh sebab itulah pula ia sering dimanfaatkan oleh kedua sahabatnya tersebut.

Si Put On ini hasil karya dari Kho Wan Gie. Pertama kali diterbitkan di Koran Sin Po pada tanggal 17 Januari 1931. Jadi komik ini merupakan komik strip pertama dalam bahasa Indonesia. Put On hanya pernah tampil di tiga media Melayu Tionghoa. Pertama di koran Sinpo, Majalah Pantja Warna dan Harian Warta Bakti.

Setelah peristiwa Gestapu 1965, koran Sinpo (Harian Warna Bakti) diberangus oleh pemerintah. Mulai saat itu Put On tidak pernah muncul lagi. Namun bundel komik si Put On diterbitkan ulang pada tahun 2008. Sayang Mang Ucup belum bisa mendapatkan bundelan dari komik Put On tersebut.

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar